Bukanlah sebuah rahasia jika para jutawan memiliki kebiasaan, kualitas, serta cara berpikir yang berbeda dibandingkan dengan kebanyakan orang. Salah satunya adalah cara mereka mendapatkan penghasilan dengan mengambil keputusan keuangan yang bijaksana. Berikut 15 cara para jutawan mengatur keuangan mereka:
1. Tidak Bersikap Impulsif
Impulsif yaitu bertindak tanpa dipikirkan dengan baik-baik terlebih dahulu. Kita mungkin seringkali bersikap impulsif ketika sedang berbelanja di supermarket atau di online store. Singkatnya ketika kita sedang melakukan pembelian.
Namun, jutawan memiliki kemampuan untuk menunda dan menahan tindakan-tindakan yang dilakukan hanya untuk kepuasan atau kegembiraan belaka. Setiap kegiatan, terutama pembelian, dipikirkan dan diperhitungkan dengan matang-matang terlebih dahulu.
2. Bedakan Antara Keinginan dan Kebutuhan
Jutawan dapat membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Kita pasti pernah menginginkan hal-hal seperti rumah, sepatu, mobil, ataupun tempat bekerja yang baru. Namun, apakah mereka benar-benar membutuhkan hal tersebut?
Daripada menghabiskan uang untuk barang-barang yang tidak berguna, jutawan menggunakan uang mereka untuk hal-hal esensial yang dapat meningkatkan kekayaan mereka secara terus menerus.
3. Fokus Pada Hal Jangka Panjang
Seperti yang diakatakan oleh Timothy Sykes, the Penny Stock Millionaire,
“Tujuan jangka panjang membutuhkan 1 hingga 5 tahun untuk dapat dicapai. Hal ini dapat menjadi motivator yang sangat bagus dan dapat membuat kita melihat lebih jauh kedepan, serta apa yang membuat kita bertindak seperti sekarang ini” .
Kegiatan sehari-hari kita haruslah sesuai dengan tujuan jangka panjang kita. Jika tidak, maka haruslah dilakukan penyesuaian, seperti mengurangi atau memotong kegiatan-kegiatan yang tidak penting, dan menambahkan kegiatan yang berguna untuk masa depan kita.
4. Memiliki Beberapa Sumber Penghasilan
Jutawan selalu mencari berbagai cara untuk mendatangkan keuntungan. Mengapa? Karena mereka menyadari bahwa sumber penghasilan utama mereka bisa saja sewaktu-waktu bangkrut atau tidak menguntungkan lagi.
Untuk menghindari hilangnya laba, jutawan akan membangun berbagai sumber penghasilan lainnya yang dapat mengalirkan uang sebagai sebuah rencana cadangan.
5. Mengautomasi Investasi
Terdapat beberapa robo advisors dan cara-cara lain untuk mengautomasi investasi, seperti menyisihkan beberapa persen dari gaji kita dan menaruhnya di akun e-cash. Jutawan juga berinvestasi dengan sangat sering sehingga menjadi suatu kebiasaan.
Mereka tahu cara untuk mengambil kesempatan, serta memperhitungkan berapa banyak yang harus diinvestasi seakan-akan dalam sekejap mata. Namun mereka melatih strategi berinvestasi dalam waktu yang cukup lama sehingga memperoleh begitu banyak ilmu mengenai bagaimana suatu investasi bekerja.
6. Mengawasi Budget
Dengan mengawasi budget, para jutawan dapat melihat berapa banyak uang yang masuk maupun keluar. Hal ini dapat memudahkan pembuatan rencana pengeluaran sehingga mereka dapat membeli hal-hal yang penting serta mengfhilangkan pengeluaran yang tidak berguna.
7. Siap untuk Keadaan Darurat
Para jutawan memiliki cadangan dana untuk situasi darurat. Mereka menyadari akan ada waktunya mereka menghadapi krisis, seperti kehilangan pekerjaan, ataupun kepergian anggota keluarga yang tidak terduga. Mereka tidak meminjam uang, namun mereka memiliki uang yang mereka tabung untuk digunakan hingga krisis usai.
8. Hanya Berinvestasi Pada Hal yang Mereka Mengerti
Warren Buffet dan investor saham legendaris Peter Lynch menyarankan untuk hanya berinvestasi pada hal yang kita mengerti. Hal ini merupakan trik yang para jutawan gunakan karena ketika mereka mengerti bagaimana suatu bisnis menghasilkan keuntungan, mereka memiliki keunggulan kompetitif karena mereka tahu apa yang menjadi resiko dan keuntungan saat berinvestasi.
9. Mengawasi Pengeluaran
Apakah kamu tahu berapa banyak uang yang kamu keluarkan? Jika tidak, mulailah mengawasi pengeluaranmu setiap harinya, per bulan, dan per tahun – seperti yang dilakukan oleh para jutawan. Kamu akan menyadari bahwa kamu menghabiskan uang untuk barang-barang yang tidak kamu butuhkan, atau dapat dibeli dengan harga yang lebih baik.
10. Hidup di Bawah Kemampuan Mereka
Bukanlah suatu hal yang aneh lagi jika orang-orang kaya seringkali hidup di bawah kemampuan mereka. Sebagai contoh, Warren Buffet masih tinggal di rumahnya yang terletak di Ohama, Nebraska, yang ia beli pada tahun 1958 dengan harga $31,500. Walaupun mereka bisa saja membeli rumah mewah ataupun pesawat jet pribadi, mereka lebih memilih untuk menabung dan membeli hal-hal yang benar-benar dibutuhkan, bukan barang-barang yang sekedar mewah.
11. Bersedia untuk Berkorban
Para jutawan rela untuk melakukan pengorbanan sementara demi memperoleh keuntungan lebih besar kedepannya. Sebagai contoh, mengendarai mobil Toyota Camry 2000 agar dapat mengendarai Ferrari setahun kemudian. Berkorbanlah hari ini untuk kehidupan yang lebih baik esoknya.
12. Mereka Tidak Berhutang
Para jurtawan tidak membiarkan diri mereka berhutang. Mereka tidak meminjam uang dan menghindari menggunakan kartu kredit jika mereka tidak mempunyai cukup uang, kecuali jika hal tersebut untuk melakukan investasi yang dapat mengembangkan bisnis mereka, atau untuk membangun perusahaan baru. Dengan kata lain, jika tidak punya, maka jangan gunakan.
13. Mereka Mendapat Nasihat Finansial
Para jutawan mengenali kekuatan dan kelemahan mereka. Daripada menghabiskan waktu dan uang mereka untuk memperbaiki kelemahan mereka, mereka lebih memilih untuk meminta saran dan bantuan. Terutama mengenai pengaturan keuangan, baik dari penasihat keuangan ataupun akuntan.
14. Mengedukasi Diri Sendiri
Pendidikan formal bukanlah suatu syarat untuk menjadi jutawan. Bill Gates, Mark Zuckerberg, dan Amancio Ortega dapat memperoleh kesuksesan tanpa meraih gelar sarjana terlebih dahulu. Namun, mereka melakukan self-education. Kebanyakan jutawan menggunakan ilmu spesialisasi mereka dan secara terus menerus mengedukasi diri mereka sendiri untuk menjadi semakin sukses.
15. Melakukan Perhitungan Sebelum Mengambil Keputusan
Perhitungan yang dimaksud adalah penambahan, pengurangan, pengalian, serta pembagian sederhana sebelum mengambil keputusan financial. Sebagai contoh, jika kamu memiliki kendaraan tua yang membutuhkan perbaikan, seorang jutawan akan membandingkan biaya untuk memperbaiki mobil tersebut dengan biaya untuk membeli mobil baru. Lalu, keputusan akan diambil dengan melihat mana opsi yang lebih cost-effective.
[Natasha A]