Era teknologi dewasa ini sudah sangat berkembang di tanah air Indonesia. Itu semua tergambar dengan jelas sekali melihat pengguna dari media sosial yang lebih dari 90 juta orang di tahun 2016. Pengunjung online shop juga tidak kalah banyak, yaitu sekitar 82,2 juta pengguna. Dengan kolam yang memiliki pengguna internet begitu banyak, rasanya sangat wajar memanfaatkannya untuk kepentingan berbisnis secara online. Namun, dengan mengetahui peluang saja itu tidak cukup. Kamu harus mengetahui ‘paham’ yang efektif untuk menarik orang-orang tersebut untuk bisa menjadi peluang bisnis. Di artikel ini, File akan membahas sebuah paham yang mampu membuat kamu berpikir lebih efektif dalam memanfaatkan pengguna internet Indonesia untuk kepentingan bisnis.
Digital Marketing, sebuah istilah yang nampaknya masih sedikit asing di Indonesia. Namun, apabila bisa kamu manfaatkan dengan tepat, Digital Marketing dapat mempermudah kamu untuk mencapai target penjualanmu dalam waktu singkat. Pengertian yang pendek dari Digital Marketing sendiri adalah, ilmu untuk berjualan. Hanya saja jualannya tidak secara konvesional, tetapi menggunakan kemudahan dengan memanfaatkan internet.
Digital Marketing memiliki beberapa framework atau standar yang bisa kamu pahami dan aplikasikan. Framework pastinya memiliki struktur dasar. Nah, seperti apa strukturnya? Lalu kenapa sih kamu perlu mengetahui soal struktur ini? Jelas sekali, karena hal ini akan sangat membantu kamu dalam berjualan atau menjadi entrepreneur dengan efektif karena kamu akan menggunakan framework ini sebagai alur untuk mendapatkan penghasilan! Pengertian mudahnya, framework ini dapat membantu kamu melakukan soft selling ke calon pelanggan. Tahu-tahunya, pelanggan sudah membeli banyak deh karena kamu berjualan dengan cara ini! BOOM. Yuk pembaca File, kita coba ulas lebih dalam tentang Digital Marketing.
1. Lead Magnet
Magnet adalah suatu benda yang diciptakan untuk menarik benda yang memiliki kandungan besi. Nah, kamu nggak akan menarik besi untuk berbisnis tentunya. Namun istilah ini digunakan untuk merepresentasikan kegiatan MENARIK target pelanggan yang ingin kamu tarik. Kata kunci dari Lead Magnet adalah GRATIS! Tanpa kompromi! Contohnya bagaimana sih? Misalkan, target pelanggan kamu adalah mahasiswi universitas yang suka make-up. Nah Lead Magnet-nya apa sih? “Tas Make-Up FREE “. Dengan penawaran tas gratis, diharapkan dapat membuat si calon pelanggan untuk mencari tahu lebih lanjut: “Apa sih yang ditawarkan?”, “Siapa yang menawarkan?”, dan “Bagaimana cara mendapatkannya?”.
Namun setelah mendapatkan penawaran gratis ini, mereka harus memberikan kontribusi berupa kontak diri mereka seperti alamat email, Id Line, atau informasi kontak dari media-media lainnya. Mengapa kamu harus melakukan hal ini? Agar kamu sebagai penjual dapat memanfaatkan informasi mereka untuk kepentingan penawaran produk kamu lebih jauh lagi.
2. Tripwire
Tahap berikutnya sebagai kelanjutan Lead Magnet yaitu Tripwire. Tripwire adalah kegiatan dimana kamu menawarkan pelanggan untuk membeli barang yang lebih murah sebelum menawarkan produk utama yang ingin kamu jual. Tujuan dari Tripwire ini adalah untuk membuat si target pembeli mengambil langkah selanjutnya setelah mereka mendapatkan Lead Magnet. Seperti apa sih contohnya? Misalkan setelah mendapatkan “Tas Make Up FREE ” mereka bisa mulai diarahkan untuk membeli alat make-up dengan diskon yang murah. Bagaimana cara mengarahkannya? Bisa dengan memanfaatkan kontak-kontak yang sudah kamu dapat melalui tahap Lead Magnet untuk menawarkan Tripwire yang kamu buat. Penawaran ini bisa kamu lakukan melalui chat atau broadcast fitur yang ada di aplikasi tersebut.
3. Core Offer
Setelah tahap Tripwire yang mereka rasakan secara langsung, di tahap inilah target pelanggan kamu mendapatkan tawaran yang menjadi objektif utama kamu, atau yang disebut sebagai Core Offer. Pelanggan yang sudah mendapatkan penawaran yang memanjakan diri mereka lebih siap untuk mengeluarkan lebih banyak pengeluaran untuk mendapatkan sesuatu yang lebih! Contoh dari Core Offer banyak. Misalkan dari contoh kasus sebelumnya, kamu bisa memberikan paket alat make-up dengan nilai rupiah yang sudah ditentukan, yang sudah kamu perhitungkan untung ruginya.
Itulah 3 hal yang bisa kamu pahami terlebih dahulu. Dapat disimpulkan secara singkat seperti berikut:
- Lead Magnet harus disebar secara luas terlebih dahulu.
- Tripwire diberikan ke mereka yang sudah terkena Lead Magnet.
- Core Offer dimana kamu menawarkan produk yang ingin kamu tawarkan.
Tahapan ini seperti sebuah corong yang pada akhirnya mengarahkan pelanggan ke penawaran utama kamu, tidak seperti hard selling dimana kamu secara langsung menawarkan produk utama. Tetapi, dengan cara memanjakan target pelanggan kamu terlebih dahulu, kamu berpeluang mendapatkan lebih banyak tranksaksi!
Setelah tahu framework dan tahapan ini, lalu apa? Yang pasti, lakukanlah berbagai testing untuk mendapatkan target pelanggan. Contoh, testing A untuk mendapatkan pelanggan yang suka dengan Blast On (nama dari alat make-up), testing B untuk pelanggan yang suka mengganti lipstik, dan seterusnya. Setelah kamu mencoba banyak testing dan banyak penawaran utama yang diraih, kamu dapat memanfaatkan kembali keuntungan tersebut untuk memperbanyak kegiatan testing!
Nah dengan mengetahui tentang Digital Marketing, dapat disimpulkan bahwa peluang untuk menjadi seorang entrepreneur di era millenial begitu luas. Yang terpenting untuk seorang entrepreneur adalah keinginan untuk mencoba dan tidak takut gagal! Terkesan umum sekali pesan ini bukan? Bahwa kamu tidak boleh takut gagal untuk mencapai kesuksesan. Sedikit pesan dan motivasi untuk pembaca File yang setia: Pertama, kamu harus mengetahui caranya. Kedua, rencanakan. Ketiga, Eksekusi. Keempat, selalu kembangkan dan eksplorasi segala percobaan yang sudah dilakukan. Kelima, jadilah bagian dari masa depan!
[Joshua]