Halo, Sobat Filemagz! Ketika kamu membeli popcorn di bioskop, seringkali kamu menemukan mereka menawarkan tiga ukuran yang berbeda bukan? Namun, Tahukah kamu bahwa hal itu ternyata merupakan salah satu penerapan trik psikologi marketing loh! Nah, Psikologi marketing sendiri merupakan kondisi dimana teknik pemasaran yang dilakukan memanfaatkan psikologi konsumen dalam melihat suatu produk ataupun mengambil tindakan untuk membeli produk tersebut. Teknik ini tentunya sangat penting untuk diterapkan ke bisnis kamu yang tentunya dapat membantu perkembangan bisnis kamu menjadi lebih baik. Salah satunya, dapat meningkatkan penjualan produk kamu loh! Inilah kelima tips penerapan psikologi marketing yang telah Filemagz rangkum untuk kamu, Tanpa berlama-lama lagi yuk, simak informasi berikut!
1. Memanfaatkan Eksklusivitas
Tips yang satu ini mengandalkan rasa Fear Of Missing Out atau dapat disebut juga FOMO, yang berarti rasa takut kehilangan. Yang menjadi poin utama dalam trik ini adalah memberikan rasa eksklusif kepada konsumen. Trik ini dapat kamu lakukan dengan berbagai macam cara. Contohnya yaitu dengan meluncurkan produk limited edition atau terbatas. Saat itu, konsumen akan mempertimbangkan untuk membeli produk kamu karena rasa takut itu. Sama halnya dengan strategi penjualan stok terbatas. Konsumen akan merasa khawatir apabila tidak mendapatkan bagian untuk membeli produk kamu. Selanjutnya, kamu bisa memberikan potongan harga atau kupon belanja dengan waktu yang terbatas sehingga konsumen akan cenderung mengambil tindakan dengan membeli produk kamu. Selain teknik yang satu ini, kamu juga bisa memanfaatkan trend digital marketing untuk memaksimalkan usaha kamu disini.
2. Menerapkan Goldilocks Effect
Goldilocks effect dapat diumpamakan ketika kamu memberikan beberapa pilihan produk kepada konsumen, mereka akan memilih produk yang sekiranya paling sesuai dengan selera maupun kebutuhan mereka. Konsumen juga memiliki kemungkinan untuk mencoba produk rekomendasi yang kamu beri label terlaris. Pada goldilocks effect ini, yang terpenting adalah dimana konsumen bukan memilih berdasarkan harga melainkan berdasarkan kebutuhan dan selera mereka. Sebagai contoh yaitu subscription Netflix, disini mereka menawarkan tiga jenis layanan berlangganan. Nah, disini konsumen akan mempertimbangkan apakah layanan yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan mereka. Mungkin tujuan dari Netflix memberikan pilihan seperti gambar dibawah adalah agar konsumen memilih opsi standar dengan pertimbangan perbedaan harga dan fasilitas yang diberikan tidak jauh berbeda.
3. Bukti Sosial untuk Menarik Konsumen
Ketika kamu berbelanja online di salah satu marketplace, mungkin mata kamu akan tertuju kepada produk yang memiliki rating tertinggi. Inilah yang dimaksud dengan teknik bukti sosial. Teknik ini juga dapat diterapkan di toko offline misalnya ketika kamu berkunjung ke salah satu toko dan kamu melihat toko tersebut memiliki banyak pengunjung, kamu cenderung tertarik untuk mengunjunginya bukan? Kamu juga bisa menggunakan testimoni untuk meningkatkan rasa penasaran konsumen. Rasa penasaran ini dapat kamu manfaatkan untuk menarik konsumen mencoba produk kamu. Hal ini didukung dengan survey yang dilakukan pada bulan Desember 2020 oleh Brightlocal, bahwa 87% konsumen akan membaca ulasan online ketika berbelanja pada bisnis lokal. Bukti lain yang mendukung teori ini adalah penelitian oleh iPerceptions pada 2011 bahwa 63% pelanggan lebih cenderung melakukan pembelian dari situs yang memiliki ulasan pengguna. Masih banyak bukti lain yang mendukung teknik bukti sosial ini loh! Apakah kamu tertarik untuk menerapkannya pada bisnis kamu?
4. Penggunaan Trik Penetapan Harga
Mungkin kamu pernah melihat harga dengan akhiran angka 9. Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa harga yang mereka tetapkan harus dikurangi 1 misalnya seharga Rp 29.999,- dan bukan Rp 30.000,-. Nah, Trik penggunaan angka 9 ini secara tidak langsung membuat konsumen merasa Rp 29.999,- lebih murah dibandingkan Rp 30.000,-. Hal ini dipengaruhi oleh digit yang terletak di paling kiri dan telah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan Thomas dan Morwitz mengenai efek perubahan digit paling kiri pada harga. Mereka telah melakukan beberapa penelitian yang dapat membuktikan adanya pengaruh dari teknik ini. Nah, kamu bisa coba menerapkan teknik ini sehingga ketika kompetitor bisnis kamu tidak menggunakan teknik ini, konsumen akan cenderung memilih produk kamu yang terlihat lebih murah dan menarik.
5. Pengaruh Decoy Effect
Decoy Effect adalah keadaan dimana konsumen akan memilih diantara dua pilihan ketika satu pilihan lain atau pilihan ketiganya tidak sesuai. Sebagai contoh yang sering kita temui di kehidupan sehari-hari adalah ketika kamu mendatangi sebuah kedai minuman, kedai tersebut menyediakan tiga pilihan ukuran. Ukuran A paling besar, B ukuran sedang, dan C ukuran paling kecil. Setiap ukuran hanya memiliki selisih harga Rp 5 ribu. Ketika kedai tersebut memberikan pilihan ukuran A, konsumen akan cenderung memilih ukuran B yaitu ukuran sedang. Konsumen akan merasa diuntungkan dengan harga yang lebih murah namun tidak terlalu berlebihan. Teknik ini mudah kamu temukan ketika membeli popcorn di bioskop, atau membeli kopi di kedai kopi karena teknik ini dapat meningkatkan penjualan bisnis-bisnis tersebut.
Itulah kelima tips psikologi yang dapat kamu terapkan untuk pemasaran bisnis kamu. Bagaimana pendapat kamu mengenai tips-tips tersebut? Apakah relevan cocok diaplikasikan ke bisnis kamu? Apabila kamu memiliki pendapat atau tips lain, Yuk berdiskusi lebih lanjut di kolom komentar! Jangan lupa untuk follow Instagram Filemagz dan Filetechno ya! Sampai jumpa Sobat FILE!