Sekarang ini berinvestasi untuk memulai tech startup semakin trending. Namun bukan berarti para investor rela membakar uang untuk sembarang startup. Sebelum berharap mereka akan berinvestasi di startup kamu, coba kenali dulu beberapa cara lain startup bisa mendapatkan dana/funding yang patut kamu ketahui.
1. Co-Founders
Beberapa diantara kamu pasti sudah kenal yang namanya co-founder atau rekan founder. Ada dua pandangan dalam co-founding, rekan yang membantu dalam hal strategi (Strategic Based) dan rekan yang membantu dalam hal pendanaan (Money Based). Nah berikut adalah keuntungan dan kerugian dari keduanya:
Keuntungan :
Strategic Based
– Partner dapat memimpin strategi penjualan
– Mempercepat pertumbuhan startup
Money Based
– Pembiayaan paling mendasar/mula-mula
– Pendana ikut serta dalam pertandingan
Kerugian :
Strategic Based
– Membatasi potensi bisnis yang menguntungkan dengan partner pesaing
– Sulit untuk mengukur keberhasilan sang partner
Money Based
– Ada kemungkinan memiliki uang, tapi tidak memiliki pengalaman
– Investasi jarang ditata dengan benar
2. Startup Pitch Competition
Selain di-danai oleh orang dalam, kamu juga bisa mencari penggalangan dana dengan cara mengikuti kompetisi startup pitching. Dengan mengikutinya, startup kamu bisa berkesempatan di-investasi oleh para Venture Capital besar. Jika presentasi founder mengenai konsep dan ide bisnis menarik perhatian para investor dan para juri, reward dari acara tersebut bisa dijadikan modal pendanaan.
Keuntungan :
– Founder semakin mahir pitching ke investor
– Mendapat masukan dari para Venture Capital
Kerugian :
– Founder fokus pada kompetisi daripada mengembangkan produk
– Menyebabkan kepercayaan irasional tentang validitas perusahaan
Contoh: NextDev, TechInAsia, Startup Arena
3. Crowdfunding
Definisi sederhana dari Crowdfunding adalah praktek pendanaan proyek atau usaha dengan cara patungan / mengumpulkan sejumlah uang dari sejumlah orang. Daripada investor tradisional, kampanye crowdfunding didanai oleh masyarakat umum. Termasuk di antaranya adalah teman, keluarga, rekan kerja, dan siapa pun yang berhasil terhubung dengan ide Anda.
Keuntungan :
– Selain diberikan kucuran dana, startup kamu juga akan di bantu branding
– Effort yang terpusat, tidak perlu mengejar investor satu per satu
Kerugian :
– Kurangnya ketekunan dapat mengakibatkan kesalahpahaman
– Tidak ada nilai yang strategis
Contoh: Gandengtangan, Kitabisa, Wujudkan.com
4. Angel Investor
Angel investment adalah istilah untuk investasi yang dilakukan oleh para investor yang biasa disebut sebagai angel. Secara historis, Angel Investor mengacu pada keluarga bangsawan atau orang ternama yang mensponsori atau mendanai usaha baru.
Keuntungan :
– Perjanjian bisnis lebih fleksibel
– Relasi yang kuat dan memiliki nilai strategis
Kerugian :
– Jarang menindak-lanjuti urusan investasi
– Cenderung tidak mau ambil resiko
Contoh: ANGIN GEPI, Angel-EQ
5. Impact Investor
Impact Investor merupakan para investor yang mendanai startup dengan maksud untuk menghasilkan imbal hasil atau profit yang terukur, serta bertujuan untuk meningkatkan dampak sosial.
Keuntungan :
– Sejalan dengan misi sosial startup kamu dalam model bisnis
– Tidak membantu bisnis kamu hanya untuk mendapatkan uang
Kerugian :
– Melacak tujuan KPI dan memastikan kamu tetap pada KPI tersebut
Contoh: Unitus Impact, Mercy Corp, Aavishkar
6. Feed the Business with Revenue
Salah satu cara lainnya, ketika startup kamu sudah memiliki pendapatan yang stabil, pendapatan yang dihasilkan selama menjalani startup tersebut juga bisa dijadikan modal untuk meningkatkan investasi.
Keuntungan :
– Jawaban ada pada diri kamu sendiri
– Founder dipaksa untuk berinovasi karena kebutuhan
Kerugian :
– Terus-terusan membiayai pembangunan landasan sendiri
– Pertumbuhan yang lambat
7. Small Business Bank Loan
Sudah banyak bank yang meyalurkan kreditnya kepada usaha kecil dan menengah, termasuk startup. Bahkan, pemerintah pun segera menurunkan bunga KUR (Kredit Usaha Rakyat) menjadi 7% melalui Kementerian Koperasi & UKM.
Keuntungan :
– Tidak ada keadilan yang dikorbankan
– Tidak terikat ke bank hingga liquidation event
Kerugian :
– Pihak Bank membutuhkan jaminan
– Bank mungkin tidak akan membantu memberi ide bisnis
Contoh: Traditional Bank
8. Venture Capital
Venture Capital adalah pendanaan yang disediakan untuk perusahaan-perusahaan muda (early stage), perusahaan yang baru tumbuh dan baru mulai. Venture Capital menghasilkan uang dari kepemilikan saham perusahaan yang di investasikannya.
Keuntungan :
– Memiliki dana yang banyak
– Menawarkan akses ke konsultan berpengalaman untuk memandu startup kamu
Kerugian :
– Mengharapkan keuntungan yang besar dari investasi mereka
– Venture Capital berbasiskan perusahaan mungkin berkeinginan mengambil kendali startup kamu
Contoh: Fenox, East Venture, Ideosource, IMJ Investment Partners
BONUS: Fundraising Stage
Sekarang mungkin kamu bertanya-tanya, kapan startup kamu layak di investasi oleh Angel Investors, Impact Investors, Bank, atau bahkan Venture Capital? Berikut ini adalah tahap-tahap yang perlu kamu pahami mengenai penggalangan dana.
Tahap Fundraising untuk Startup Kamu
Nah, jadi itulah 8 cara startup mendapat suntikan dana yang dirangkum oleh FILE. Setelah ini, cobalah beranikan diri untuk memulai startup sesuai passion kamu, jika kamu sudah atau sedang membangun startup mula-mula, ikuti kompetisi-kompetisi pitching yang ada, siapa tahu kucuran dana mengalir ke startup kamu. Goodluck!