(sumber: Radar Jogja)
Hai, Sobat Filemagz! Di era digital ini, gadget sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari bekerja, belajar, hingga hiburan, semuanya melibatkan perangkat elektronik seperti ponsel, tablet, dan laptop. Namun, pernahkah kamu merasa lelah atau jenuh saat menggunakan gadget? Jika iya, mungkin kamu sedang mengalami burnout digital. Kira-kira fenomena burnout digital itu apa? Yuk, langsung aja kita bahas!
Apa itu Burnout Digital?
(sumber: freepik)
Burnout digital adalah kondisi kelelahan fisik dan mental yang diakibatkan oleh penggunaan teknologi digital secara berlebihan.Di era modern ini, kita seringkali terjebak dalam rutinitas yang membuat kita terus-menerus berinteraksi dengan gadget, entah untuk pekerjaan, belajar, maupun hiburan. Namun, penggunaan gadget secara berlebihan juga berbahaya lho! Kamu bisa mengalami gejala umum burnout digital, seperti kelelahan mata, kecemasan, stres, gangguan tidur, kurang fokus, dan depresi.
Mengapa Burnout Digital Terjadi?
(sumber: freepik)
Teknologi seringkali membuat kita merasa nyaman, praktis, dan menghibur. Hal ini membuat kita cenderung bergantung pada teknologi untuk menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari, sehingga kita dapat menjadi depresi ketika kita tidak dapat mengaksesnya. Selain itu, saat ini marak terjadi penyebaran hoax di media sosial. Kejadian ini membuat kita terikut arus media dan kesulitan dalam menyaring informasi yang relevan. Dalam pekerjaan, kita dituntut untuk selalu aktif dalam dunia digital melalui notifikasi email dan pesan. Sehingga tekanan ini menyebabkan kita merasa stres dan kurang tidur.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
(sumber: freepik)
Untuk mengatasinya, kamu bisa menerapkan beberapa cara. Caranya gampang, kok! Kamu bisa menggunakan teknik pomodoro menggunakan timer untuk meluangkan waktu beristirahat sejenak selama 15-20 menit dan fokus melakukan kegiatan lain yang bermanfaat, seperti meditasi ataupun olahraga. Kamu juga bisa membuat daily planner untuk mengatur kapan istirahat, olahraga, makan, belajar dan kerja tugas. Kamu bisa membuat planner di aplikasi seperti Notes, Google Calendar, dan Notion. Lalu, terapkan pola hidup yang sehat dengan makan makanan yang bergizi dan jangan telat makan, ya!
Nah, kamu perlu ingat juga bahwa menggunakan teknologi juga harus waspada dan tetap ada batasannya, ya! Jangan menggunakan teknologi untuk hal-hal yang merugikan, seperti cyberbullying ataupun menyebarkan berita hoax. Biasakan untuk mencari informasi yang lebih akurat dan pasti, sehingga tidak terjadi misinformasi ketika berita disebarkan.
Teknologi tidak selalu menjadi hambatan dan membawa pengaruh buruk bagi kita. Teknologi akan membawa dampak positif jika kita menggunakannya dengan bijak. Dengan menerapkan batasan dalam penggunaan gadget, istirahat yang cukup, olahraga, dan makan makanan yang bergizi, kita dapat mengelola penggunaan gadget. Sebenarnya masih banyak lho tips-tips lainnya yang bisa kamu terapkan. Jika kamu penasaran, yuk boleh baca artikel “Mau Mulai Digital Detox? Ini 5 Caranya!” Nah, gimana, sobat Filemagz, kamu pernah mengalami fenomena Burnout Digital gak? Boleh bagi pengalaman kamu di kolom komentar, ya! Jangan lupa follow Instagram Filemagz dan Filetechno untuk informasi menarik lainnya!