Pada tanggal 12 Desember kemarin FILE berkesempatan untuk datang ke Opening Ceremony Pekan Sinema Jepang dan disana FILE juga ikut menyaksikan screening film hits dan paling disukai di Jepang, yaitu One Cut of The Dead. Buat Sobat FILE, jangan takut ketinggalan deretan film Jepang menarik selain One Cut of The Dead. Karena Pekan Sinema Jepang masih berlangsung hingga 16 Desember 2018 di CGV Grand Indonesia.
Film ini sendiri memang digarap oleh sutradara Shinichiro Ueda sebagai debut pertama. Fun fact, sebelumnya film ini sudah ditayangkan sejak 23 Juni 2018 di Jepang. One Cut of The Dead juga sempat diputar di festival perfilman dunia, seperti Udine Far East Festival 2018 di Italia, Fantasia 2018 di Kanada, dan Fantastic Fest di Amerika Serikat pada September lalu. Yang luar biasanya, film ini berhasil memperoleh tanggapan serta sambutan positif dari berbagai festival tersebut.
Nah, sinopsis singkatnya, film ini bercerita mengenai crew film yang sedang melakukan shooting di sebuah gedung bekas militer. Dan, konon katanya saat terjadi peperangan, gedung tersebut digunakan oleh militer Jepang untuk percobaan membangkitkan mayat.
Untuk mengetahui lebih lanjut sekeren apa One Cut of The Dead hingga menuai pujian dari negerinya sendiri bahkan sampai internasional. FILE akan mengulas apa saja yang dirasakan setelah menyaksikan film ini.
Perpaduan Konsep Film Zombie yang Tidak Biasa!
Cara Shinichiro Ueda menyajikan film satu ini dengan sangat orisinil. Bagi kamu yang telah bosan menonton konsep film zombie klise, ini dapat jadi salah satu pilihanmu. One Cut of The Dead bisa membuatmu tertawa, ngeri, skeptis, dan ikut terbawa dengan alur film. Seunik itu, konsep film ini! Bahkan bagi penulis sendiri, butuh beberapa waktu untuk terbiasa dan mencoba mencari arah film ini sebenarnya seperti apa.
Jangan Skeptis Dulu Di Awal
Ya, konsep film yang dihadirkan dengan sistem one-cut ini memang sempat membuat penulis skeptis awal-awal. Dikarenakan beberapa scene awal yang dirasa kurang pas dan janggal, namun semua itu menjadi masuk akal ketika point unik dari film ini terungkap. Penulis bahkan hingga terkesan sampai akhir penayangan.
The Twist is There!
Ini merupakan kelanjutan dari point tadi mengenai jangan skeptis duluan, karena semuanya akan berubah setelah 30 menit film. Terdapat twist yang apik dan luar biasa, dimana membuat penulis terkesan dan belajar bahwa proses produksi sebuah film itu ternyata tidaklah semudah yang sering dibayangkan. Cobaan dan tantangan yang menjadikan scene di awal terasa janggal langsung sirna begitu twist ini ditampilkan bahkan gelak tawa satu studio pun tak bisa dihindari karena kelucuan dan keseruan di balik semua itu.
Punch-Line Tersirat mengenai Rating
Penulis sekarang mengerti mengenai kenapa film ini dapat menuai pujian, rating dan digemari oleh banyak orang. Selain bagaimana sang sutradara dengan epiknya mengemas film ini menjadi dapat bermain dengan psikologis penonton, dimana penonton dibuat bingung, bertanya-tanya, tegang, terhibur, dan terkesan sampai film berakhir diputar. Shinichiro Ueda juga memasukan “sindiran” terhadap media saat ini yang hanya memprioritaskan rating di televisi dibandingkan kualitas.
Kamu akan mengerti begitu langsung menonton film One Cut of The Dead di CGV Grand Indonesia! Demikian ulasan dari penulis mengenai film ini.