Halo, Sobat Filemagz! Siapa nih di sini yang ingin selalu bahagia? Wah, kalau pertanyaannya seperti itu, pastinya semua orang akan langsung menunjuk diri mereka sendiri. Kehidupan yang bahagia pastinya adalah dambaan dan impian semua orang yang hidup di dunia ini. Walau begitu, harus diakui bahwa kehidupan tidak akan selalu berjalan mulus. Pasti ada lika-liku dan rintangan yang akan menguji hati dan pikiran. Di saat rintangan itu muncul, seseorang akan mulai mencari cara untuk menghadapinya. Lalu di saat mereka gagal untuk memperbaikinya, mereka akan mulai kehilangan motivasi dan semangat untuk menjalani rutinitasnya.
Semua orang pasti akan merasakan rasanya jatuh dan berada di titik terendah di kehidupannya. Di saat seperti ini, kamu akan mulai menanyakan hal-hal filosofis seperti, “Apa alasan aku lahir di dunia ini?” atau “Kemana sebenarnya arah hidupku ini?”. Jawaban untuk pertanyaan seperti itu tentu akan berbeda untuk setiap orang. Dengan kata lain, tidak ada jawaban yang sepenuhnya benar yang dapat mewakili semua orang yang ada di dunia ini.
Walau begitu, terdapat sebuah filosofi yang dapat membantu kamu untuk menemukan jawaban seputar pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dengan memahami filosofi ini, kamu juga akan menemukan motivasimu untuk menjalankan kegiatan setiap harinya. Filosofi ini dapat mengubah cara pikir kamu dalam memandang kehidupan yang bisa saja membuat kamu menjadi lebih bahagia.
Filosofi ini disebut dengan ikigai.
Apa Itu Ikigai?
Ikigai merupakan istilah bahasa Jepang yang secara harfiah berarti “alasan untuk ada” (reason for being). Namun, ikigai biasanya diartikan sebagai tujuan hidup manusia yang menjadi alasan bagi mereka untuk bangun di pagi hari. Filosofi ikigai sendiri sudah lama dipakai oleh masyarakat Jepang, terutama untuk masyarakat Prefektur Okinawa yang menjadi tempat asal filosofi ini terbentuk. Filosofi ini pada akhirnya terbawa ke negara-negara barat saat perang dunia kedua.
Berdasarkan buku “Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life” yang ditulis oleh Hector Garcia dan Francesc Miralles, ikigai sebenarnya tidak memiliki arti yang pasti. Menurut mereka, ikigai merupakan sesuatu yang harus ditemukan apabila seseorang ingin hidup dengan bahagia. Walau begitu, ikigai juga tidak bisa didefinisikan sebagai tujuan akhir dalam kehidupan. Selain itu, ikigai juga bisa diartikan sebagai sebuah ilmu berbentuk tacit knowledge, yang berarti ilmu ini hanya bisa didapatkan melalui pengalaman dan sulit atau bahkan tidak bisa diwariskan secara teori kepada orang lain.
Diagram Venn Ikigai
Pada dasarnya ikigai adalah sebuah irisan dari empat himpunan dalam diagram venn, yaitu what you love, what the world needs, what you can be paid for, dan what you are good at.
What You Love
Himpunan ini merupakan yang paling mudah untuk diisi. Seperti namanya, himpunan ini terdiri dari sesuatu yang kamu sukai. Pikirkanlah sebuah hobi yang kamu miliki ataupun sesuatu yang bisa membuat diri menjadi lebih tenang dan santai. Contohnya saja adalah membuat kopi, fotografi, membaca, bermain sepak bola, merawat hewan, berkebun, otomotif, dan lain-lainnya.
Himpunan ini beririsan dengan dua himpunan lain, yaitu what the world needs dan what you are good at. Irisan what you love dan what the world needs menghasilkan mission atau misi dalam hidup. Sementara itu, irisan dengan what you are good at akan menghasilkan passion atau semangat dalam hidup.
What the World Needs
Himpunan ini sangat berkaitan dengan cara pandang orang lain, atau bahkan cara pandang dunia. Contohnya dapat diambil dari salah satu public figure yang sudah tidak asing lagi namanya yaitu Elon Musk dan salah satu perusahaannya, Tesla. Ia dapat membaca potensi bisnis di bidang kendaraan listrik. Ia tahu bahwa dunia akan menyukai idenya dan bahkan memerlukannya. Dari situ lah, ia memberanikan diri untuk membangun Tesla, yang saat ini mendominasi pasar kendaraan listrik di seluruh dunia.
Himpunan ini beririsan dengan what you love dan what you can be paid for. Diambil dari contoh Elon Musk tadi, ia telah menciptakan sebuah misi untuk membuat kendaraan yang ramah lingkungan untuk dunia. Di sisi lain, ia juga menemukan vocation atau bakatnya yaitu dalam bidang otomotif, teknis, dan bisnis.
What You Can Be Paid For
Himpunan ini dapat diisi dengan hal-hal yang orang lain dapat bayar untuk kamu lakukan. Apabila kamu mengambil contoh Elon Musk tadi, maka himpunan ini dapat diisi dengan mobil elektronik. Himpunan ini beririsan dengan himpunan what you are good at. Irisan dari kedua himpunan ini akan menghasilkan sebuah profession atau profesi.
What You Are Good At
Himpunan ini berkaitan erat dengan keterampilan yang dimiliki seseorang, baik untuk keperluan pribadi maupun profesional. Isi dari himpunan ini kurang lebih serupa dengan himpunan what you love. Himpunan ini biasanya diisi dengan tacit knowledge yang hanya dimiliki oleh orang tersebut. Keunikan inilah yang nantinya dapat dikembangkan seiring waktu untuk dijadikan sebagai sebuah profession apabila digabungkan dengan what you can be paid for dan sebagai passion apabila digabungkan dengan what you love.
Dari himpunan-himpunan tersebut, terdapat juga 4 irisan lain yang terbentuk.
- Di antara passion dan mission terdapat delight and fullness with no wealth atau rasa suka cita dan kesempurnaan tanpa kekayaan.
- Di antara mission dan vocation terdapat excitement dan complacency but sense of uncertainty atau rasa gairah dan “impas” terhadap diri sendiri namun terdapat rasa ketidakpastian di dalamnya.
- Di antara vocation dan profession terdapat comfortable but feeling of emptiness atau rasa nyaman namun terdapat kekosongan di dalamnya.
- Lalu yang terakhir, di antara profession dan passion terdapat satisfaction but feeling of uselessness atau rasa puas namun terdapat rasa tidak berguna di dalam diri sendiri.
Dari 4 irisan tersebut, terdapat sebuah pola yang terbentuk. Hal-hal positif yang muncul selalu diikuti dengan sebuah hal negatif. Inilah alasan mengapa sebuah ikigai sulit untuk ditemukan. Menyatukan keempat himpunan yang telah disebutkan di atas bukanlah perkara yang mudah dan memerlukan waktu yang lama.
Efek Ikigai
Dari segi pandang psikologi, ikigai dipercaya dapat membuat manusia hidup lebih bahagia. Seseorang yang telah menemukan ikigai-nya akan menjadi lebih tenang secara mental. Mereka jarang merasa cemas, takut, atau pun khawatir dalam menjalani kehidupannya. Selain kesehatan jiwa, ikigai juga berkaitan erat dengan kesehatan raga. Berkurangnya beban mental akan membuat tubuh manusia berfungsi lebih baik, terutama otak dan jantung. Hal ini akan mengurangi risiko penyakit seperti strok, depresi, dan serangan jantung.
Nah, kombinasi dari efek psikologis dan medis tersebut akan menghasilkan kehidupan yang panjang dan bahagia. Hal ini juga disinggung pada buku “Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life”. Di sana, penulis buku menceritakan pengalaman beberapa super-centenarian (orang yang hidup lebih dari 110 tahun) yang hidup dengan tenang di masa tuanya. Para super-centenarian ini disebutkan telah menemukan ikigai mereka, meskipun mereka tidak menceritakannya secara eksplisit.
Selain itu, ikigai juga akan berpengaruh kepada kehidupan sosial seorang manusia. Ikigai secara tidak langsung akan menghilangkan rasa-rasa negatif dalam bersosialisasi seperti prasangka, iri, dan dengki terhadap orang lain. Hal ini akan meningkatkan kualitas pertemanan yang dapat menjamin ikatan pertemanan yang panjang.
Kalimat Penutup
Setiap manusia memiliki tujuan hidup yang beragam. Dari semua tujuan hidup yang ada, bahagia biasanya akan menjadi salah satunya. Walau begitu, harus diakui bahwa kehidupan ini penuh dengan misteri. Kita tidak tahu apa yang telah direncanakan oleh Sang Pencipta. Kita harus ingat bahwa roda akan selalu berputar.
Namun, terkadang kita lengah di tengah kesenangan yang sesaat. Kita akan merasa terkejut saat masalah menimpa. Kita tidak siap dan mulai kehilangan arah hidup. Pada keadaan ini, kita memerlukan bantuan, terutama dari orang-orang yang dekat di sekitar kita. Sayangnya, mereka tidak akan selalu bersama kita, bahkan untuk orang yang terdekat sekali pun. Saat hal ini terjadi, hal yang dapat kamu lakukan adalah tetap percaya dengan diri kamu dan mengikuti arusnya, sekeras apa pun itu.
Sulit? Memang. Lelah? Pastinya. Namun tetaplah percaya dan bimbinglah dirimu sendiri untuk menemukan tujuan hidupmu kembali. Temukanlah ikigai-mu dan mulailah untuk memberikan warna dalam kehidupanmu.
Berbahagialah dan jalanilah hidup panjang yang akan selalu terkenang.
Nah, itu lah yang bisa Filemagz rangkum mengenai ikigai. Bahasannya memang agak berat sih, Sobat Filemagz. Tapi, mimin harap artikel ini dapat membantu kehidupanmu. Selain pembahasan tentang lifestyle seperti ini, Filemagz juga punya loh bahasan-bahasan lain yang menarik seputar teknologi dan bisnis. Bagi kalian yang tertarik, kalian bisa cek akun Instagram Filemagz dan Filetechno untuk mendapatkan berita-berita menarik lainnya. Jangan lupa di follow juga ya, Sobat Filemagz! See you di artikel-artikel lainnya ya!