Menjadi seorang entrepreneur sangatlah menguntungkan. Namun tidak hanya menguntungkan dalam bentuk lembaran uang, kamu akan juga merasa keuntungan itu disaat kamu memberi waktu kamu untuk melakukan kegiatan-kegiatan amal.
Pastinya kamu mengenal nama-nama seperti Bill Gates, Mark Zuckerberg, dan teman-temannya. Dengan pendapatan yang sangat banyak mereka tidak tahu cara menghabiskannya, mereka melihat aksi kedermawanan sebagai sebuah tanggung jawab, bukan pilihan.
Namun kamu tidak perlu menjadi seorang multi milliarder untuk ingin beramal. Berikut adalah 3 tokoh entrepreneur yang membuat sebuah perubahan dengan cara mereka sendiri. Semoga inisiatif mereka, besar ataupun kecil, dapat menginspirasi kamu untuk memberi kembali, sesuai dengan misi dan pasar dari bisnis kamu.
Anik Singal
Anik Singal adalah CEO dari perusahaan Lurn, sebuah komunitas dan sumber bantuan bagi sesama entrepreneur untuk mengubah minat mereka menjadi sebuah bisnis melalui digital publishing. Namun di samping itu ia juga membangun sebuah perusahaan nirlaba bernama For All Our Good.
“Saya percaya kalau pendidikan adalah sebuah hak dan saya percaya kalau pendidikan dapat memecahkan masalah-masalah dunia,” kata Singal.
Beberapa tahun yang lalu, Anik Singal bertemu dengan pasangan pastoral yang berpindah ke India untuk membangun sekolah di berbagai area kumuh di India. Di lingkungan-lingkungan ini, anak-anak berumur 3 dan 4 tahun dipekerjakan, bukannya disekolahkan. Kini, Anik Singal, bekerja sama dengan pasangan pastoral tersebut, telah membangun 6 sekolah berkualitas di Mumbai, dengan total 700 murid.
Krish Himmatramka
Bila kamu mendengar tentang cincin pernikahan kamu pastinya tidak akan memikirkan tentang sumur air. Namun Krish Himmatramka mampu menghubungkan dan memanfaatkan kedua hal ini dengan efektif, serta memastikan orang-orang yang kurang mampu memiliki akses ke sumber air yang bersih.
Krish Himmatramka adalah pendiri dan CEO dari Do Amore, sebuah bisnis cincin pernikahan. Setiap kali sebuah cincin terjual, sebagian dari pendapatan itu masuk ke saku Charity: Water dan memberi akses ke 2 orang di sebuah negara berkembang untuk mendapatkan akses air bersih. Kerja sama ini telah berjalan kurang lebih selama 2 tahun, dan selama 2 tahun itu mereka telah mensponsori 13 sumur air, di 4 negara, membawa air bersih kepada lebih dari 2,000 orang yang membutuhkan.
Para pelanggan Do Amore yang membeli cincin juga menceritakan ke teman-teman mereka bagaimana cincin yang mereka beli dapat berguna bagi seseorang di belahan dunia lainnya.
Jon Loew
Jon sangatlah khawatir dengan apa yang kira-kira bisa terjadi kepada anak seorang prajurit bila ayahnya meninggal di saat bertugas. Oleh karena itu, ia dan temannya, Terry Schappert, memutuskan untuk memberikan sebuah solusi.
Mereka menciptakan sebuah platform video messaging yang pribadi bernama TroopTree.com yang dapat membantu keluarga-keluarga militer untuk tetap berhubungan dengan anggota keluarga mereka yang dikirim bertugas. Dalam jasa yang ia berikan, video dapat dikirim secara langsung maupun dijadwalkan untuk dikirim kapanpun. Video yang dikirim juga tersimpan selamanya, jadi bila terjadi sesuatu kepada ia yang bertugas, video-video miliknya masih tersimpan.
Selain keluarga, masyarakat umum juga dapat mengirimkan video-video ucapan terima kasih kepada para pasukan militer. Ini membuat Trooptree terkenal pula dan didukung oleh selebriti seperti aktris Halle Berry, Pegulat WWE John Cena, dan tokoh televisi Nick Cannon.
“Ada sesuatu yang spesial dan murni tentang bekerja untuk sesuatu selain uang,” kata Loew, “Sangat membantu kita untuk mengenal diri sendiri dan apa hal-hal terpenting bagi kita.”
Jadi itulah cerita-cerita dari 3 entrepreneur yang memberi kembali ke komunitas lokal mereka. Kamu pun juga bisa seperti mereka, beramal dengan membantu orang-orang yang memerlukan bantuan kamu.