Pernah tidak kamu belajar akuntansi, lalu meletakkan akun gaji karyawan pada beban? Ia human resource atau yang biasa kamu kenal dengan tenaga kerja, seringkali di dalam sebuah perusahaan, tenaga kerja hanya dianggap sebagai sebuah aset ataupun beban perusahan yang gajinya harus dibayarkan.
Tapi kamu tahu tidak, kalau sebenarnya perusahaan/bisnis yang kamu jalani, dapat berkembang pesat bukan hanya dari mesin ataupun teknologi saja, melainkan juga tenaga kerja yang kamu miliki. Human Capital atau disingkat dengan HC, memandang bagaimana sebuah perusahaan rela untuk menginvestasikan dana yang dimiliki, untuk membuat para tenaga kerjanya dapat memaksimalkan skill, talent, dan productivity-nya bagi perusahaan. Dengan membuat setiap tenaga kerja kamu merasa nyaman, dan enjoy bekerja, maka tenaga kerjamu juga dapat memberikan nilai yang lebih tinggi, yaitu kreativitas, serta inovasi.
Kini perusahan startup mulai mengarah ke Human Capital, membuat program-program untuk memfasilitasi karyawannya seperti konsultasi kesehatan, hingga psikolog untuk masalah pribadi. Kantornya pun dibuat senyaman mungkin dari tiap ruangan yang didesain dengan unik, fasilitas berolahraga, hingga playroom. Kerap hal ini dapat menjadi alasan buat kamu bekerja ataupun magang di perusahan startup. Tapi ternyata, tidak hanya perusahan startup saja, perusahaan raksasa yang sudah mendunia pun juga menerapkan Human Capital ini. Coba bayangkan jika kamu bekerja di perusahaan-perusahaan berikut:
1.LinkedIn
Bagaimana tidak para karyawan LinkedIn dapat merekomendasikan tempat bekerjanya menjadi tempat paling direkomendasikan untuk bekerja. Di setiap lantai kantor terdapat interactive art dimana kamu dapat bermain untuk menghilangkan kejenuhanmu sehabis bekerja. Banyak hal unik yang kamu temui di sana salah satunya yaitu fortune cookie wall, untuk siapa saja dapat mengambil cookie tersebut secara gratis. Setelahnya, kamu dapat menempelkan good fortune kamu pada papan.
Kamu lapar, harus cari makanan di luar kantor? Jangan khawatir, itu tidak perlu. Makanan dengan banyak varian tersedia gratis untuk kamu. Sehabis kamu makan, kamu dapat membakar kalori kamu dengan berolahraga di gym. Bahkan terdapat ruangan musik, untuk kamu dapat request belajar bermain musik di sana.
Ketika kamu lelah dan ingin istirahat sejenak, di setiap lantai terdapat micro-kitchen dengan secangkir teh atau kopi, dan makanan ringan. Kamu dapat melakukan meeting dengan relax di ruangan terbuka lantai 17. Buat kamu yang punya teman bekerja di luar LinkedIn, kamu dapat beristirahat dengan temanmu. Terdapat ruangan besar untuk publik pada lantai bawah dilengkapi dengan coffee bar.
2.Google Indonesia
Tidak usah jauh-jauh hingga ke Google luar negeri. Kamu dapat merasakan bagaimana nyamannya kamu berkerja di Google Indonesia. Di setiap sudut ruangan terdapat ruangan dengan nama yang unik seperti “Gelora Asmara”, “Gudang Rezeki”, dan “Pangkalan Ojek” dengan desain unik sebagai ciri khas dari Indonesia yaitu Batik. Nama ruangannya pun dibuat oleh karyawan Google. Ingin mencari tempat untuk brainstorming? Kamu tidak usah pergi keluar kantor, terdapat lounge yang langsung mengarah ke pemandangan indahnya kota Jakarta.
Terdapat ruangan unik buat kamu bersantai dengan bantal dan kasur yang menyerupai sawah di pegunungan. Lebih santai lagi terdapat playroom dengan game Xbox buat kamu bebas bermain di sana. Bahkan Google sampai memikirkan kamu untuk tetap fokus, inovatif, dan tidak terusik dengan perut yang lapar, dengan memberikan makanan dan cemilan yang selalu tersedia secara gratis. Tidak hanya untuk para karyawan saja, kantor Google di Indonesia sering menjadi tempat pelatihan, bahkan menjadi acara para youtuber di Indonesia.
3. Facebook
Pernah dengar fakta bahwa CEO Facebook, Mark Zuckerberg, tidak memiliki ruangannya sendiri melainkan duduk layaknya karyawan biasa? Buat kamu yang bekerja di Facebook, kamu tidak perlu takut ataupun khawatir. Kantor Facebook memang terlihat sederhana dengan minimnya tembok, tapi itu menjadikan cerminan dari karyawan Facebook untuk etos bekerja saling terbuka. Apalagi kamu akan memiliki banyak teman baru dengan karyawannya yang datang dari berbagai negara.
Kamu tidak perlu khawatir merasa lapar. Di sana kamu diberikan makanan secara gratis dengan rekomendasi untuk menjaga kesehatanmu. Bekerja dengan brainstorming menjadi hal yang biasa di sana. Tidak hanya dengan ruangan yang terinspirasi dari ikon-ikon populer di dunia, bahkan dapur untuk kamu beristirahat pun didesain untuk membuat pikiranmu lebih terbuka. Walaupun pekerjaan berat, kamu dapat melampiaskan kelelahan kamu di dalam recreation room, juga lapangan basket buat kamu yang ingin berolahraga.
Bagaimana? Kira-kira apa yang kamu rasakan jika seandainya kamu bekerja di perusahaan-perusahaan di atas? Buat kamu yang ingin membangun sebuah perusahaan startup, coba posisikan dirimu juga sebagai karyawanmu. Apakah kamu akan betah dan siap untuk memaksimalkan dirimu untuk mengembangkan startup-mu? Tidak ada salahnya jika kamu menerapkan Human Capital seperti yang diterapkan oleh perusahaan-perusahaan di atas.
[Apolos Avrialdo]