Halo Sobat Filemagz! Berdasarkan World Economic Forum Future of Jobs Report 2023, data analyst dan data scientist adalah dua pekerjaan di bidang IT dengan gaji besar yang cukup populer saat ini. Walaupun minat terhadap kedua pekerjaan di atas sangat tinggi, seringkali orang tidak mengetahui perbedaan antara data analyst dan data scientist. Keduanya memang berhubungan dengan pengolahan data, namun memliki cara yang berbeda.
Nah, di artikel ini, kita akan membandingkan data analyst dan data scientist, termasuk apa yang mereka lakukan, keterampilan yang mereka gunakan, dan apa yang perlu kamu lakukan untuk menekuni salah satu profesi ini. Yuk, baca lebih lanjut untuk mengetahuinya!
1. Apa itu Data Scientist ?
Bertugas mengolah data yang lebih besar dan lebih rumit, data scientist bukan hanya mengolah dan menganalisa data dari apa yang sudah terjadi, tapi juga membuat prediksi untuk ke depannya berdasarkan pola yang dilihat dari data.
Misalnya kebiasaan konsumen yang akan berpengaruh pada perkembangan penjualan, sehingga bisa memberikan rekomendasi arah atau peluang bisnis. Hal ini tentunya melibatkan bahasa pemrograman dan penyusunan algoritma machine learning. Oleh karena itu, data scientist harus mampu membangun model dan algoritma machine learning mereka sendiri yang dapat menangani data yang tidak terstruktur.
2. Apa itu Data Analyst ?
Data analyst adalah seseorang yang mengolah data dan menganalisis pengetahuan atau insight baru dari sana untuk membantu menyelesaikan suatu masalah atau mencapai goal perusahaan. Tools yang digunakan bisa beragam tergantung proyek yang ditangani.
Beberapa contohnya adalah Google Analytics untuk website, analitik media sosial, atau CMS (Content Management System) dan CRM (Client Relationship Management) yang dibuat khusus untuk perusahaan tersebut.
Selain itu, software visualisasi data biasanya juga digunakan untuk mempresentasikan data. Terkadang, pekerjaan data analyst juga melibatkan bahasa pemrograman seperti SQL atau Python, sehingga ini bisa jadi nilai tambah jika kamu mempunyai skill tersebut.
3. Data Scientist vs Data Analyst: Lingkup Kerja
Hal yang paling membedakan data analyst dan data scientist adalah cakupan kerjanya. Data scientist mencakup proyek-proyek yang lebih besar dan kompleks, seringkali melibatkan pengembangan model machine learning, analisis data skala besar, dan penemuan wawasan mendalam.
Sedangkan, data analyst lebih terfokus pada analisis rutin dan mendukung pengambilan keputusan sehari-hari. Kamu dapat bekerja dengan data yang lebih terstruktur.
4. Data Scientist vs Data Analyst: Keterampilan yang Diperlukan
Seorang data scientist memerlukan keterampilan matematika, statistik, dan pemrograman yang lebih kuat. Kamu juga harus memiliki pemahaman mendalam tentang algoritma machine learning dan kemampuan untuk mengembangkan model prediktif yang kompleks.
Di lain sisi, seorang data analyst lebih fokus pada keterampilan analisis data, pemahaman bisnis, dan penggunaan alat analisis data tanpa memerlukan pemahaman mendalam tentang pengembangan model machine learning.
5. Ambil yang Mana?
Memilih antara keduanya, baik menjadi data analyst ataupun data scientist, tergantung pada minat dan keterampilan yang ingin kamu kembangkan. Jika kamu tertarik dengan analisis data yang lebih sederhana dan pengambilan keputusan sehari-hari, maka menjadi data analyst bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika kamu tertarik dengan analisis data skala besar, pengembangan model prediktif, dan algoritma machine learning, maka menjadi data scientist mungkin lebih cocok untukmu.
Itu dia perbedaan antara seorang data analyst dan data scientist! Gimana, kamu lebih tertarik untuk menjadi data analyst atau data scientist? Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar! Jangan lupa untuk follow Instagram Filemagz dan Filetechno untuk konten menarik lainnya, ya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Happy reading.