Halo, Sobat Filemagz! Di era yang serba digital ini, bahasa pemrograman adalah salah satu bahasa yang populer di dunia. Bahkan sebelum artikel ini dibuat, presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo sempat menyinggung pentingnya masyarakat Indonesia untuk mempelajari bahasa coding.
Memang bahasa pemrograman itu bisa buat apa aja sih? Coba sekarang kamu tekan switch bergambar matahari/bulan yang ada pada ujung kanan atas website ini. Jika mode warna website ini berubah, maka kamu sudah berhasil menemukan salah satu hasil implementasi dari bahasa pemrograman. Apakah sekarang kamu tertarik untuk belajar bahasa pemrograman? Yuk, simak apa aja yang perlu kamu ketahui dalam belajar coding bagi pemula!
Apa itu Bahasa Pemrograman?
Bahasa pemrograman merupakan bahasa yang digunakan ketika ingin berkomunikasi dengan komputer. Saat berkomunikasi pun kamu tidak bisa langsung menggunakan bahasa manusia pada umumnya. Agar manusia dan komputer dapat mengerti satu sama lain ketika berkomunikasi, maka diciptakan beberapa tingkatan bahasa pemrograman. Jika kamu penasaran apa aja tingkatan dari bahasa pemrograman, maka artikel ini dapat mengobati rasa penasaranmu. Selain tingkatan, ada juga beberapa karakteristik bahasa pemrograman yang harus kamu pahami nih, berikut karakteristiknya!
Memiliki Aturan yang Harus Diikuti
Sama seperti bahasa manusia, bahasa pemrograman juga memiliki aturan yang mengikat ketika dituliskan. Aturan ini biasa dikenal dengan nama syntax dan setiap jenis bahasa pemrograman pasti memiliki syntax yang berbeda-beda. Contohnya dapat dilihat sebagai berikut:
- Syntax Bahasa C
#include<stdio.h>
Int main() {
printf(“Hello World!”);
}
- Syntax Bahasa Python
print(“Hello World!”)
Berdasarkan contoh di atas, dapat dilihat bahwa bahasa C dan Python memiliki syntax yang berbeda. Bahasa C mengharuskan penulisnya untuk menggunakan library, fungsi main, kata “printf”, dan diakhiri dengan karakter ‘;’, sedangkan bahasa Python mengharuskan penulisnya untuk menggunakan kata “print”.
Jika bahasa pemrograman yang ditulis tidak sesuai dengan syntax, maka komputer akan mengeluarkan status error. Agar dapat meminimalisir status error, disarankan Sobat Filemagz mempelajari syntax bahasa pemrograman terlebih dahulu ya!
Perlu Penerjemah Khusus
Ketika kamu ingin berkomunikasi dengan komputer, pastinya bahasa pemrograman yang kamu tulis tidak bisa langsung diproses. Hal ini terjadi karena akhir-akhir ini bahasa pemrograman yang ada di dunia sudah berada dalam tingkat assembly language atau high-level language. Oleh karena itu, komputer membutuhkan software untuk menerjemahkan bahasa pemrograman yang kamu tulis ke bahasa pemrograman dengan tingkat low-level language. Berikut adalah software yang diperlukan komputer agar dapat menerjemahkan bahasa pemrograman:
- Compiler
Compiler adalah software yang mengubah rangkaian bahasa pemrograman yang kamu tulis menjadi beberapa bahasa objek.
- Linker
Linker adalah software yang menggabungkan bahasa-bahasa objek yang dihasilkan compiler menjadi sebuah program yang dapat dieksekusi atau dijalankan.
Menggunakan Text Editor atau IDE
Jika kamu sebelumnya sudah mengetahui software untuk menerjemahkan bahasa pemrograman, maka sudah saatnya kamu mengetahui aplikasi yang digunakan sebagai tempat bahasa pemrogramanmu akan ditulis. Aplikasi yang dapat kamu gunakan adalah text editor atau IDE. Berikut adalah perbedaan dari kedua aplikasi tersebut:
- Text Editor
Aplikasi ini bisa mengedit bahasa pemrogramanmu menjadi source code. Biasanya aplikasi ini belum disematkan compiler di dalamnya, jadi kamu harus menggunakan compiler agar source code-mu dapat diterjemahkan ke bahasa tingkat low-level language.
- IDE (Integrated Development Environment)
Aplikasi ini adalah gabungan dari compiler dan text editor. Meskipun begitu, IDE memiliki segudang fitur yang tentunya dapat membuatmu betah. Fitur-fitur yang ditawarkan IDE dapat berupa debugger untuk mengetahui kesalahan apa aja yang kamu lakukan ketika menulis bahasa pemrograman, code completion, compiler yang sudah terintegrasi, dan lainnya.
Belajar Berdasarkan Kebutuhan
Sebelum memulai belajar bahasa pemrograman, ada baiknya kamu memikirkan kebutuhan kamu ke depannya. Mengapa begitu? Walaupun ada banyak jenis bahasa pemrograman yang dapat kamu pelajari, implementasi masing-masing jenis bahasa pemrograman sudah pasti berbeda, lho! Agar dapat membantu kamu, berikut rekomendasi jenis-jenis bahasa pemrograman berdasarkan kebutuhannya versi Filemagz:
- Web Development
Ingin belajar web development? Maka bahasa pemrograman JavaScript pastinya cocok untuk kamu pelajari. Selain menjadi bahasa pemrograman terpopuler tahun 2021, JavaScript adalah bahasa pemrograman dengan tingkat high-level language dan dapat memberikan beragam fitur menarik untuk website-mu.
- App Development
Siapa yang tidak kenal dengan aplikasi Android dan iOS? Jika kamu ingin membuat aplikasi pada smartphone, maka Java dan Swift bisa masuk ke dalam list pertimbangan kamu. Namun, perlu diperhatikan bahwa Java diperuntukkan bagi pengembang aplikasi Android, sedangkan Swift diperuntukkan bagi pengembang aplikasi iOS.
- Data Science dan Artificial Intelligence
Jika kamu ingin berkecimpung di dunia data science dan artificial intelligence, maka Filemagz merekomendasikan Python untuk kamu. Sebagai bahasa pemrograman, Python tergolong bahasa yang beginner friendly karena syntax-nya yang sederhana.
- Game Development
Membuat game adalah salah satu hal yang pastinya bisa dilakukan oleh bahasa pemrograman. Maka dari itu, C# dapat menjadi bahasa pemrograman andalan kamu. Syntax dan bahasanya yang mudah dipahami, menjadikan C# cocok untuk dipelajari oleh pemula.
Demikian informasi yang dapat mimin sampaikan tentang apa aja yang harus kamu ketahui mengenai bahasa pemrograman. Semoga kamu bisa lebih paham dan semangat dalam belajar coding ya! Apakah kamu punya rekomendasi jenis bahasa pemrograman yang menarik untuk dibahas? Yuk, bagikan rekomendasi kamu di kolom komentar! Jangan lupa follow akun Instagram filemagz dan filetechno ya, sampai jumpa di artikel berikutnya!