Pekan Sinema Jepang resmi berakhir dengan Closing Ceremony pada hari Minggu, 16 Desember. Festival film yang menandakan hubungan diplomatik selama 60 tahun antara Indonesia-Jepang dimana diprakarsai oleh Visual Industri Promotion Organization (VIPO) beserta Agency of Cultural Affairs & The Japan Foundation – Jakarta ini diakhiri dengan penayangan film The Man From The Sea, The Crimes That Bind, dan Cho Super Hero Taisen.
Dari ketiga film yang diputar pada hari terakhir, The Man From The Sea, sukses menarik banyak perhatian penonton Pekan Sinema Jepang. Tidak hanya itu, film ini dipilih untuk dijadikan Closing Screening. Film yang diperankan oleh aktor Jepang, Dean Fujioka dimana ia berperan sebagai Laut, kemudian juga aktor Indonesia seperti Adipati Dolken yang memainkan karakter Kris, selain itu juga Mayu Tsuruta sebagai Takako, Taiga sebagai Takashi, Junko Abe sebagai Sachiko, dan Sekar Sari sebagai Ilma ini, berhasil membuat penonton kagum.
Film The Man From The Sea ini dikerjakan bersama-sama pihak Indonesia-Jepang-Prancis yang disutradarai oleh Koji Fukada, merupakan seorang sutradara handal. Di mana pada tahun 2016, film Harmonium yang ia sutradarai berhasil memenangkan penghargaan Jury Prize dalam seleksi ‘Un Certain Regard’ pada gelaran Festival Film Cannes yang ke-69.
Antusias serta Euforia Penonton Terhadap “The Man From The Sea” di Pekan Sinema Jepang 2018
Pemutaran film ini dilakukan di studio Audi 1, yang merupakan studio terbesar CGV Grand Indonesia. Dan antusiasme penonton sangat luar biasa, karena kursi di studio tersebut hampir penuh semua.
Film ini sendiri menceritakan tentang Laut (Dean Fujioka), yang terdampar di pantai Sabang, Banda Aceh. Takako (Mayu Tsuruta) yang berada di Aceh dalam misi penanggulangan bencana bersama dengan anaknya Takashi (Taiga) dan keponakannya Sachiko (Junko Abe) akhirnya merawat Laut.
Sementara Takashi dan Sachiko bersahabat dekat dengan Kris (Adipati Dolken) dan Ilma (Sekar Sari), Laut ‘berbuat’ hal-hal yang tidak terduga -bahkan- bisa dibilang sebagai hal magis dengan referensi yang sedikit ‘religius’. Seperti menyembuhkan anak sakit, berbicara dengan dua bahasa berbeda (bahasa Indonesia, serta Jepang). Bagaimana cara Laut melakukan hal tersebut? Apakah ia sungguh seorang Manusia yang Amnesia? Dan terlebih lagi, siapa sosok Laut sebenarnya?
Diskusi Panel dengan Sutradara & Cast
Setelah film usai diputar, Sutradara beserta Cast dipanggil ke atas panggung untuk menceritakan pengalaman selama proses shooting. Banyak hal menarik, mengenai bagaimana Dean Fujioka perlu berdiskusi secara intensif dengan sutradara untuk mendalami karakter Laut hingga Takashi yang berperan sebagai Taiga dimana ia mendapat karakter untuk menjadi orang Indonesia.
Kemudian menuju ke penghujung acara Closing Ceremony, sutradara menyampaikan beberapa kalimat mengenai bagaimana film seperti ini perlu dipromosikan untuk terus menjalin hubungan antara Indonesia-Jepang. Beberapa cast Jepang pun mengatakan bahwa mereka sangat nyaman dan berterima kasih bahkan mencintai Indonesia setelah mempelajari budaya Indonesia.
Setelah sesi panel berakhir, acara diakhiri dengan sesi foto bersama dengan para penonton dalam Audi tersebut. Sesi foto tersebut sangatlah meriah, dan para penonton sangat antusias berfoto bersama cast dan sutradara film The Man From The Sea, dalam penutupan gelaran Pekan Sinema Jepang 2018.