Halo, Sobat Filemagz! Pernahkah kamu merasa takut, cemas, ataupun gelisah saat kamu sedang atau akan melewatkan momen-momen yang sedang ramai ataupun trending di kalangan masyarakat? Atau, pernahkah kamu merasa tergoda untuk terus membuka media sosial hanya supaya kamu tetap up-to-date dengan apa yang dilakukan dan di-posting oleh orang lain? Jika pernah, maka kemungkinan besar kamu pernah merasakan FOMO (Fear Of Missing Out). FOMO telah menjadi fenomena yang sangat relevan bagi anak muda zaman sekarang. Nah, biar kamu lebih paham lagi secara mendalam tentang FOMO, yuk, baca artikel ini sampai habis!
Apa itu FOMO?
FOMO adalah fenomena psikologis yang terkait dengan kecemasan dan perasaan takut bahwa kamu sedang melewatkan sesuatu yang menarik, penting, ataupun sekadar ramai diperbincangkan oleh orang lain. Ketika seseorang merasakan FOMO, ada keinginan yang kuat untuk terus terhubung, memeriksa, atau ikut serta dalam apa yang sedang terjadi, bahkan saat sesuatu tersebut tidak menguntungkan atau penting baginya.
FOMO ini dapat terjadi dalam berbagai konteks atau situasi. Misalnya dalam konteks media sosial, FOMO terjadi ketika kamu merasa ketinggalan saat melihat postingan teman atau orang lain yang sedang mengalami momen-momen yang menyenangkan, acara sosial, atau kesempatan emas yang membuat kamu merasa ketinggalan dan harus memiliki atau merasakan momen/barang tersebut kedepannya. Dalam konteks lain misalnya finansial ataupun saham, banyak orang yang membeli saham tertentu akibat FOMO. Hal ini bisa berujung fatal, lho!
Contoh kasus lainnya yang sedang ramai pada saat penulisan artikel ini adalah pada saat penjualan tiket konser Coldplay di Jakarta tahun 2023. Banyak sekali penggemar Coldplay yang tidak kebagian tiket untuk menonton konser tersebut. Cuitan-cuitan pun bermunculan di media sosial yang mengatakan bahwa banyak orang yang berhasil membeli tiket adalah orang-orang yang ‘ikut-ikutan’ bahkan tidak mengetahui Coldplay, tetapi mau menonton konsernya hanya karena FOMO dengan hype yang besar ketika adanya pengumuman bahwa Coldplay akan konser di Jakarta. Namun, apakah sebenarnya FOMO itu salah?
Apakah FOMO itu Salah?
FOMO tidak bisa 100% dikatakan salah, tetapi FOMO juga tidak bisa dikatakan benar. FOMO adalah pengalaman emosional yang umum dan dapat dialami oleh siapa saja. Namun, dampaknya dapat bervariasi tergantung pada seberapa intens dan sering FOMO dialami oleh seseorang, serta bagaimana mereka menanganinya. Pada contoh yang sudah dijelaskan di atas, FOMO bisa berdampak buruk pada orang lain, yakni para penggemar Coldplay yang tidak kebagian tiket konser karena tiket dibeli terlebih dahulu oleh orang lain, yang bahkan bisa saja tidak mengenal Coldplay. Akan tetapi, hal ini kembali lagi pada situasi di mana setiap orang memiliki hak yang sama dalam membeli tiket konser. Jadi, mereka yang FOMO tidak dapat semata-mata disalahkan. Bahkan, FOMO ini di sisi lain bisa berdampak positif juga, lho! Kok bisa?
Dampak Negatif dan Positif FOMO
FOMO seringkali dianggap negatif karena bisa memberikan dampak-dampak berikut:
Kecemasan dan Stres
FOMO dapat menyebabkan kecemasan yang berkelanjutan dan stres karena perasaan tidak bisa melewatkan apa pun yang sedang terjadi atau tidak bisa hadir dalam setiap acara atau kesempatan.
Ketidakpuasan Diri
FOMO dapat memicu perbandingan sosial yang berlebihan, membuat seseorang merasa tidak cukup, tidak puas, atau merasa kurang penting karena perbandingan dengan kehidupan orang lain.
Perilaku Impulsif
FOMO dapat mendorong seseorang untuk mengambil keputusan impulsif, seperti membeli barang yang tidak diperlukan atau mengikuti tren hanya agar tidak merasa ketinggalan.
Gangguan pada Keseimbangan Hidup
Terobsesi dengan FOMO dapat mengganggu keseimbangan hidup, mengorbankan waktu dan energi yang seharusnya digunakan untuk hal-hal yang lebih penting dan bermakna.
Gangguan Hubungan Sosial
Fokus yang berlebihan pada FOMO dapat mengganggu interaksi sosial dan hubungan nyata karena seseorang mungkin lebih tertarik pada pengalaman maya daripada hubungan yang mendalam dengan orang lain, jangan sampai pacar Kamu jadi korban FOMO, ya! Hihi.
Walaupun kelihatannya FOMO ini cukup buruk, tapi masih ada lho sisi positif yang bisa kamu ambil dari FOMO, yakni:
Motivasi untuk Berpartisipasi dan Keluar dari Zona Nyaman
FOMO dapat memberikan motivasi bagi seseorang untuk keluar dari zona nyaman dan aktif terlibat dalam berbagai acara sosial atau kesempatan, sehingga memperluas jaringan sosial dan pengalaman hidup.
Mendorong Pertumbuhan dan Eksplorasi Diri
FOMO dapat mendorong orang untuk mencoba hal-hal baru, mengejar impian mereka, atau meraih kesempatan yang sebaliknya mungkin mereka lewatkan. Hal ini dapat menghasilkan pertumbuhan pribadi dan eksplorasi diri yang positif.
Memperkaya Pengalaman Hidup
Dengan menghadapi FOMO, seseorang dapat mengalami berbagai pengalaman yang dapat meningkatkan kehidupannya dan memberikan kenangan yang berharga.
Peningkatan Konektivitas Sosial
FOMO dapat mendorong seseorang untuk terhubung dengan orang lain, memperluas jejaring sosial, dan membangun hubungan yang lebih erat dengan orang-orang di sekitarnya.
Penting untuk diingat, dampak FOMO dapat berbeda bagi setiap orang. Bagi beberapa orang, FOMO mungkin lebih cenderung menghasilkan dampak negatif, sementara bagi yang lain, dapat menjadi dorongan positif untuk menjalani kehidupan yang lebih aktif dan berarti. Namun, lebih baik untuk menghindari FOMO saat kamu sadar bahwa FOMO yang akan kamu alami hanya membawa dampak yang negatif.
Bagaimana Cara Menghindari FOMO?
Fokus pada Diri Sendiri
Kenali perasaan dan pikiran Kamu terkait dengan FOMO. Sadari bahwa setiap orang memiliki pengalaman yang unik, dan tidak mungkin untuk terlibat dalam semua hal yang sedang terjadi. Fokuslah pada diri sendiri dan apa yang benar-benar penting bagi Kamu.
Tetapkan Prioritas
Tentukan apa yang benar-benar penting dan berarti bagi Kamu. Identifikasi nilai-nilai, tujuan, dan minat pribadi yang ingin Kamu kejar. Dengan memiliki prioritas yang jelas, Kamu dapat mengarahkan energi dan perhatian pada hal-hal yang memang relevan dan bermakna bagi Kamu.
Batasi Paparan Media Sosial
Batasi waktu yang Kamu habiskan untuk memeriksa akun media sosial, terutama jika Kamu merasa FOMO mulai mempengaruhi kesejahteraan dan kebahagiaan Kamu.
Pilih dengan Bijaksana
Ketika ada undangan atau kesempatan yang muncul, pertimbangkan dengan hati-hati apakah itu sesuatu yang benar-benar Kamu inginkan atau perlukan. Jangan merasa terikat untuk mengikuti setiap acara atau kegiatan yang ada. Pilih dengan bijaksana dan ikuti yang benar-benar sejalan dengan nilai, minat, dan kondisi Kamu.
Nah, Sobat Filemagz! Sekian pembahasan tentang FOMO. Kesimpulannya, hadapilah FOMO dengan bijaksana. Jadikan pengalaman hidup Kamu sebagai pilihan yang sesuai dengan tujuan, minat, kondisi, dan nilai-nilai Kamu sendiri. Dengan demikian, Kamu dapat membangun kehidupan yang lebih autentik, bahagia, dan penuh makna, bebas dari bayang-bayang FOMO. Selanjutnya bahas apa lagi ya? Coba jawab di kolom komentar! Jangan lupa untuk follow instagram Filemagz dan Filetechno, ya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya, Sobat Filemagz!