Halo, Sobat FILE! Pastinya diantara kamu pernah merasa kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaan. Seringkali kamu akan kehilangan fokus atau terdistraksi oleh suatu hal dan ujung-ujungnya malah menunda pekerjaan yang harusnya segera diselesaikan. Sikap penunda itu kelamaan akan menghalangimu untuk produktif dan jadinya malah merugikan diri sendiri bukan? Kamu secara tidak langsung juga telah menunda keberhasilan dan menghambat kemajuan diri.
Tentunya kamu tahu itu bukan hal yang bagus kan? Apalagi jika pekerjaan itu menyangkut dengan orang lain, dengan sikap penunda seperti itu kamu akan dipandang negatif. Kamu barangkali akan dianggap melalaikan tanggung jawab dan bermalas-malasan. Maka dari itu, Sobat FILE, ayo kalahkan sikap penunda tersebut dan tetap produktif dalam melakukan segala aktivitas kamu!
Janganlah menjadi generasi penunda, kamu tidak akan kemana-mana
FILE sendiri telah merangkum 10 cara agar kamu bisa mengalahkan sikap serta kebiasaan yang sering kali menghampiri manusia itu. Semoga setelah kamu membaca artikel ini, dapat membawa manfaat kepadamu dan kamu mampu memerangi sikap penundamu ya, Sobat!
Cari Tahu Penyebab Sikap Penunda Itu
Coba amati bagaimana sikap dan kebiasaan sering menunda-nunda ini muncul. Pada saat apa kamu menunda dan apa yang menyebabkan kamu menunda. Dengan mengenali pola ini dan melihat kembali alasan dibalik sikap penunda itu, akan lebih mudah untuk menghilangkannya. Misalnya saja, seorang yang keras kepala akan menolak tugas baru atau seorang pemimpi punya target yang tinggi namun jarang menerjemahkannya menjadi rencana operasional. Dengan mengetahui sebab kamu menunda, dapat diterapkan cara yang tepat untuk mengatasinya.
Tetapkan Deadline dan Prioritas Secara Tertulis
Ada banyak cara untuk mengalahkan jiwa penunda dalam diri. Menurut Jim Stone, seorang penulis buku tentang produktivitas, menyatakan bahwa penyebab paling umum biasanya dikarenakan tidak adanya tujuan yang jelas dari aktivitas atau pekerjaan seseorang.
Kebingungan seperti ini akan membuat orang malas memulai dan jadinya malah menunda-nunda. Untuk menghadapinya, terdapat 2 cara yaitu dengan menetapkan deadline dan apa yang menjadi prioritas kamu. Awalnya kamu bisa mulai dengan membuat daftar prioritas, mengurutkannya dari yang paling sulit atau penting kemudian barulah menetapkan deadline untuk masing-masing prioritas.
Dengan ini, kamu akan jadi lebih jelas serta terstruktur dan mengetahui mana yang perlu diselesaikan secepatnya berdasarkan prioritas.
Mintalah Bantuan Orang Terdekat
Jangan sungkan untuk meminta bantuan orang terdekatmu, Sobat! Apalagi jika kamu tengah berjuang untuk menyelesaikan pekerjaan tapi gak kelar-kelar karena sibuk menunda, tidak ada salahnya mengajak orang terdekatmu untuk membantu baik sebagai pengingat ataupun partner bekerja bersama.
Bahkan kamu bisa menjadikannya sebagai hal yang seru dengan membuat komitmen diantara kalian, misalnya seperti jika kamu melanggar komitmen, kamu harus mentraktir orang terdekat kamu untuk nonton atau makan.
Pakai Rumus “5 Menit” atau “Teknik Pomodoro”
Memulai memang selalu menjadi hal yang sulit, apalagi untuk penunda sepertimu. Namun kamu bisa memulainya dengan pelan-pelan, Sobat! Terapkan saja cara seperti menyakinkan diri sendiri bahwa kamu akan mencoba melakukannya dulu selama 5 menit.
Paksa diri kamu untuk membuka buku atau laptop dan bergumam pada dirimu sendiri, “Toh, 5 menit doang.” Jika kamu sudah memulai, bisa saja kamu malah jadi terlarut dan merasa bahwa sudah “nanggung” kalau hanya mengerjakan sesuatu selama 5 menit. Tanpa kamu sadari, kamu menambah waktu untuk menyelesaikannya.
Selain cara 5 menit, tenang, Sobat, ada cara lain yang bisa kamu terapkan juga. Namanya adalah Teknik Pomodoro. Namun sebelum itu, kamu perlu menemukan tempat, waktu hingga suasana yang tepat untuk mendukungmu tetap fokus. Nah, setelah itu, barulah kamu bisa memfokuskan diri untuk bekerja tanpa distraksi sedikitpun selama 25 menit. Disini, kamu bisa menggunakan timer atau alarm untuk mengatur waktu. Selama jangka waktu itu, jangan sampai fokusmu hilang loh, Sobat. Maksimalkan waktu tersebut untuk mengerjakan tugasmu.
Setelah waktu 25 menit itu habis, kamu bisa beristirahat selama 2-3 menit untuk menyegarkan otak. Ulangi lagi teknik Pomodoro hingga tugasmu selesai.
Hilangkan Mindset yang Salah
Salah satu penganggu saat kamu ingin memulai pekerjaan adalah mindset-mu sendiri. Hapus jauh-jauh pikiran yang membuatmu tidak produktif dan malas. Jangan jadikan itu sebagai alasan untukmu menunda, Sobat!
Berikut contoh-conton pemikiran yang harus segera Sobat FILE hilangkan :
– “Masih banyak waktu, nge-rank dulu ah!”
– “Lebih baik tidak dikerjakan daripada dikerjakan tapi tidak selesai”
– “Belum lengkap data-datanya, nanti dulu saja”
– dan masih banyak lagi
Jangan Terbawa Perasaan
Emosional atau mood memang kadang tidak bisa dikendalikan, apalagi jika perasaan malas, takut gagal atau salah, dan berbagai perasaan lain sebaiknya segera ditinggalkan. Jika terus berkutat pada perasaan, kapan mulainya kan? Sebagai contoh, bila sedang menunggu keinginan atau mood untuk nge-gym, mungkin harus menunggu waktu lama sebelum benar-benar terjadi.
Alangkah baiknya jika dimulai saat itu juga dengan tindakan. Bisa saja jika kamu mulai dengan diet dan lari selama 20 menit setiap harinya. Tindakan yang nyata seiringnya juga akan menimbulkan motivasi kok, Sobat.
Hindari “The Power of Kepepet”
Sebagian orang mungkin bekerja di bawah tekanan seperti situasi kepepet justru mengasyikan dan lebih memacu adrenaline. Ini masalah umat deadliner nih! Baru merasakan semangat saat sudah last minute atau karena didesak terus.
Ternyata tidak bagus menggunakan cara ini, itu artinya bahwa kamu sedang memelihara kebiasaan menunda yang serius. Orang yang terbiasa bekerja seperti begini biasanya akan mudah sekali stress, tertekan ataupun mengalami mood swing.
Lagi pula jika ternyata pekerjaan itu tidak mudah diselesaikan, bukannya akan berbuah hasil yang kurang bagus?
Bekerja Secara Efektif dan Nyaman
Sekali lagi, sikap penunda ini memang tidak mudah untuk dihilangkan, perlu proses panjang. Oleh karena itu, kamu juga perlu menemukan cara kerjamu yang efektif dan nyaman. Kalau kamunya tidak enjoy, akan sulit untuk memulai maupun menyelesaikan kerjaan tersebut bukan?
Ada beberapa cara yang bisa mungkin dijadikan referensi dan inspirasi bagimu, Sobat!
- Tentukan ritme kerja yang paling sesuai denganmu. Karena kamu yang paling mengenal dirimu. Temukan waktu yang paling produktif bagi kamu untuk fokus berpikir dan bekerja.
- Pecah tugasmu ke dalam bagian-bagian kecil. Saat kamu merasa jika pekerjaanmu memang terlalu berat, sulit maupun rumit. Ada baiknya, kamu memecah tugas itu ke bagian yang lebih kecil.
- Filter pikiran dari informasi yang terlalu banyak. Padahal sudah mau mulai mengerjakan, tapi ketika ada banyak hal yang perlu diakses. Dari googling, membaca instruksi boss, hingga email yang terkait pekerjaan. Otakmu jadinya menerima banyak informasi sekaligus. Kamu jadi kebingungan informasi mana yang harus dicerna. Untuk menghindari hal tersebut, cobalah saring informasi tersebut ke dalam 3 bagian (penting, kurang penting, tidak penting).
- Terakhir, ambil nafas sejenak. Berusaha tenang agar tidak membuatmu stress dengan tugas. Menghadapi pekerjaan yang membuat panik dan stress, akan memperbesar kemungkinan kamu ogah dan menghindarinya. Mencoba tenang dan pelan-pelan mengambil nafas bisa membantumu untuk menyingkirkan segala pikiran buruk, juga lebih fokus untuk mengerjakan apa terlebih dahulu saat itu.
Selalu Mencari Tantangan
Kadang ga selamanya tugas yang sulit dan membuat stress membuatmu ingin menundanya. Tugas yang terlalu mudah juga bisa menjadi godaan. Karena dianggap enteng, kamu jadinya terlarut dengan bersantai-santai, eh tau-tau, deadline sudah di depan mata aja.
Atau bisa jadi pekerjaan yang diberikan kepadamu bukanlah hal yang kamu sukai atau yang merupakan passionmu. Sehingga kamu tidak merasa terpacu dan enggan untuk menggerjakannya.
Jika memang hal-hal seperti itu yang menjadi penghalang bagimu. Sebaiknya coba komunikasikan dengan boss atau rekan setimmu, Sobat! Selalu ada ruang untuk eksplorasi yang dapat membuatmu tertantang.
Beri Penghargaan Kecil
Last but not least, ini merupakan cara terakhir yang lebih merupakan bentuk apresiasi ketika kamu telah menyelesaikan pekerjaanmu. Kamu punya hak untuk bersenang-senang. Jika tidak ada yang menghargai hasil kerja dan usahamu, kenapa tidak mulai dari dirimu?
Rasa apresiasi atas pekerjaan yang telah kamu selesaikan tersebut akan membuatmu merasa pekerjaan selanjutnya lebih ringan dikerjakan.
Nah Sobat FILE demikian 10 cara yang dapat membantumu untuk mengalahkan sikap penunda yang mungkin sudah akut dan level dewa itu? Semoga dengan cara-cara dalam artikel ini dapat bermanfaat! Selamat berjuang dan menjalankan kehidupan yang produktif, Sobat!
Lihat Juga : Cara Menghilangkan Stress & Ubah Jadi Sukses Produktifmu