Hai Sobat Filemagz! Apakah kamu pernah mendengar atau mengetahui salah satu karier di dalam bidang UI/UX, yaitu UX Researcher? Karier ini merupakan salah satu karier yang sedang naik daun di dalam dunia teknologi, loh! Apalagi jika perusahaan tersebut mengandalkan tampilan website atau aplikasi yang akan digunakan oleh pengguna mereka.
Sebenarnya, UX Researcher itu apa sih? Skill, jobdesc, serta tools apa saja yang berkaitan dengan UX Researcher? Yuk, untuk selengkapnya, simak artikel di bawah sampai habis, ya!
Apa Itu UX Researcher?
Sesuai dengan namanya, seorang UX Researcher merupakan pekerjaan yang berurusan untuk menggali informasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan para pengguna. Di mana, informasi tersebut biasanya didapatkan dengan melakukan analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Setelah itu, seluruh informasi yang telah terkumpul akan digunakan untuk menciptakan suatu desain yang akan memenuhi kebutuhan pengguna nantinya.
Nah, sebagai UX Researcher kamu harus mampu membuat strategi yang dapat diimplementasikan ke desain produk maka dari itu, para UX Researcher sering bekerja sama dengan Designer hingga Product Manager.
Job Description UX Researcher
Secara umum, UX Researcher bertugas untuk “menggali” informasi dari pengguna agar mengetahui informasi penting yang akan digunakan. Beberapa tanggung jawabnya, yaitu:
- Melakukan riset dengan membuat kuisioner atau mewawancarai target pengguna.
- Mengevaluasi hasil penelitian.
- Melakukan riset pasar.
- Membuat rencana pengimplementasian hasil riset dan penelitian ke dalam produk.
- Membantu pihak lain, seperti para Designer dan Developer dengan memberikan informasi berguna yang telah dikumpulkan sebelumnya untuk pengembangan produk.
Skill yang Dibutuhkan oleh UX Researcher
- Design thinking
Dengan proses design thinking, yaitu emphatize, define, ideate, prototype, dan test, dapat membantu UX Researcher untuk memecahkan permasalahan dan mengetahui keinginan para pengguna.
- Komunikasi
Menjadi seorang UX Researcher menuntut kamu agar melakukan berbagai riset untuk mendapatkan informasi yang berguna nantinya, seperti wawancara dengan target pengguna. Selain itu, kamu juga bekerja sama dengan pihak lain, seperti Designer, Product Manager, dan sebagainya. Maka dari itu, wajib bagi seorang UX Researcher untuk memiliki skill komunikasi yang baik.
- Kolaborasi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, para UX Researcher juga bekerja sama dengan pihak-pihak lain, tentunya skill kolaborasi untuk saling bekerjasama memang sangat dibutuhkan bagi UX Researcher.
- Empati
Memiliki empati yang baik membuat kamu dengan mudah menyadari apa saja kebutuhan-kebutuhan, kesulitan, serta apa yang para pengguna mau terhadap produk kamu, sehingga produk yang dihasilkan nantinya dapat sesuai dengan keinginan para pengguna.
Tools yang Digunakan dalam UX Research
Agar dapat melakukan riset, seorang UX Researcher harus memiliki tools yang memumpuni, agar pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih efektif, lebih hemat waktu, dan tentunya lebih baik. Berikut beberapa tools populer yang sering digunakan:
Ethnio
Sebagai seorang UX Researcher, kamu pasti membutuhkan partisipan agar dapat mengumpulkan data dan informasi yang berguna. Ethnio dapat membantu kamu untuk mengumpulkan partisipan, melakukan penjadwalan, dan mengatur partisipan untuk keperluan riset kamu.
Google Optimize
Dalam melakukan user testing, Google Optimize merupakan salah satu pilihan tools yang cukup baik. Dengan menggunakan Google Optimize, kamu dapat dengan mudah untuk melakukan A/B testing. Tools ini juga memiliki beragam kustomisasi yang dapat kamu sesuaikan dengan kebutuhan kamu. Selain itu, Google Optimize dapat digunakan secara gratis, loh!
Google Forms
Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan tools yang satu ini. Google Form merupakan platform untuk membuat formulir dan tools ini juga salah satu tools yang sangat sering digunakan oleh para UX Researcher, loh! Google Form memiliki fitur yang banyak dan juga dapat terintegrasi dengan produk Google lainnya, sehingga dapat mempersingkat waktu dalam melakukan riset.
Notion
Dokumentasi merupakan hal yang penting bagi seorang UX Researcher. Dengan Notion, dokumentasi yang kamu lakukan dapat tersusun dengan baik dan rapi. Karena fitur-fitur yang dimiliki Notion juga sangat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan selera kamu.
Nah, itu dia penjelasan dari karier UX Researcher yang sudah mimin rangkum. Karier UX Researcher sangat menjanjikan di masa depan, karena perkembangan teknologi yang sangat canggih dan juga skill yang dimiliki oleh para UX Researcher juga dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan besar. Kamu tertarik nggak nih dengan profesi satu ini? Yuk, komen di bawah! Jangan lupa untuk follow Instagram filemagz dan filetechno untuk konten-konten artikel menarik lainnya! Sampai jumpa di artikel berikutnya!