Tahukah kamu? Ternyata, sebuah software juga memiliki seorang tester selayaknya tester pada makanan, loh! Proses memeriksa software biasanya disebut software testing, melakukan verifikasi apakah sebuah software telah sesuai dengan requirement yang telah ditetapkan atau belum. Ahli yang melakukan software testing ini adalah Software Tester.
Nah, pekerjaan sebagai Software Tester mengalami peningkatan minat yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir, loh! Karena kebutuhan akan software semakin berkembang, tentu semakin banyak perusahaan memerlukan Software Tester nih.
Oleh karena itu, gaji dan prospek kariernya juga sangat menggoda, terutama untuk mahasiswa yang masih menentukan karier. Yuk, baca sampai akhir untuk tahu job desc, skill yang diperlukan, gaji, dan prospek kariernya dengan lebih lengkap ya!
Job Description & Profil Software Tester
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, seorang Software Tester bertugas untuk memastikan kualitas sebuah software. Mereka terlibat dalam membuat dan melakukan testing agar software yang dibuat terbebas dari bug dan masalah.
Agar dapat melakukan hal tersebut, berikut adalah beberapa job description utama dari seorang Software Tester:
- Menganalisis use case requirement yang telah dibuat untuk memeriksa validitas sistem
- Melaksanakan testing di semua tahap dalam development
- Mendesain dan membuat test case untuk mendeteksi defect dalam software
- Menyiapkan laporan untuk semua hasil tes untuk dilaporkan kepada tim
Skill yang Diperlukan Software Tester
Ada beberapa requirement yang biasanya diminta oleh perusahaan saat mencari seorang Software Tester. Umumnya, seorang Software Tester memiliki gelar dari jurusan computer science atau jurusan lain yang berkaitan. Selain itu, diperlukan juga kemampuan testing serta critical thinking yang mapan untuk dapat mengidentifikasi bug yang ada. Ditambah lagi, seorang Software Tester yang akan bekerja dalam tim, jadi juga harus memiliki kemampuan komunikasi dan kerja sama yang baik.
Oleh sebab itu, diperlukan beberapa kemampuan teknikal dan non-teknikal untuk menjadi seorang Software Tester.
Kemampuan Non-teknikal
- Kemampuan analitik: Seorang Software Tester memerlukan kemampuan analitik untuk menganalisis sebuah sistem yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih bisa dimengerti. Dengan demikian, Software Tester dapat membuat test case yang digunakan untuk menemukan bug dalam sistem.
- Kemampuan komunikasi: Tidak hanya untuk berkomunikasi dengan tim, kemampuan komunikasi secara tertulis yang baik akan sangat berguna untuk membuat berbagai artefak testing (contohnya adalah test case, bug report, test plan, dan masih banyak lagi). Bayangkan jika Developer harus membaca bug report yang tidak bisa dimengerti! Wah, pasti akan ada banyak miskomunikasi, bukan?
- Detail-oriented: Software Tester akan banyak berhubungan dengan bug kecil yang mungkin sulit dilihat oleh Developer dan user lainnya. Oleh sebab itu, kemampuan menganalisis hingga hal kecil akan sangat membantu untuk menemukan bug sekecil apapun!
Kemampuan Teknikal
- Pengetahuan dasar database/SQL: Software memiliki banyak data yang tersimpan dalam database seperti Oracle, MySQL, dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, ada banyak kesempatan di mana Software Tester harus memeriksa validitas data tersebut. Pengetahuan dasar database akan sangat berguna di saat seperti ini!
- Pengetahuan dasar command Linux dan OS lainnya: Banyak aplikasi seperti database, application web, dan application service biasanya di-deploy di OS Linux. Maka, akan sangat bermanfaat jika Software Tester menguasai command yang ada di Linux dan di OS lain juga.
- Pengetahuan dan pengalaman menggunakan test management tool, defect tracking tool, dan automation tool: Tentunya seorang Software Tester menggunakan berbagai alat untuk melakukan dan mendokumentasikan testing mereka. Biasanya, seorang Software Tester akan menggunakan Testlink, QC, Bugzilla, atau Jira untuk mendokumentasikan log defect yang ada.
Prospek Karier & Gaji Software Tester
Seperti yang Sobat Filemagz tahu, sekarang semua kebutuhan kita sudah berpindah ke lahan digital. Semua aspek dalam kehidupan berlomba-lomba menjadi digital. Nah, semua transformasi digital ini menyebabkan peningkatan kebutuhan akan Software Tester.
Kisaran gaji seorang Software Tester adalah Rp7.500.000 hingga Rp12.750.000 menurut situs web id.neuvoo.com. Tentunya, ini akan berubah dan terus meningkat tergantung pengalaman dan perusahaan yang kamu tuju!
Nah, demikian penjelasan Filemagz mengenai Software Tester. Bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk mencoba berkarier di bidang itu? Yuk, komen di bawah! Eits, kamu juga bisa mendapatkan berbagai informasi menarik mengenai teknologi yang cocok untuk kamu melalui Instagram Filemagz dan Filetechno, loh! See you in the next article, Sobat Filemagz!