Mengembangkan bisnis dengan menjadi dermawan? Ya, sangat terdengar aneh dan tidak biasa memang. Bagaimana mungkin bersikap dermawan dapat menghasilkan keuntungan bagi kita, padahal kita harus menyumbangkan uang yang kita miliki untuk membantu orang lain.
Sebelum berbicara lebih lanjut, kita akan membahas apa arti dari kata dermawan itu sendiri. Menurut KBBI, dermawan berarti kebaikan hati terhadap sesama manusia. Kebaikan terhadap sesama manusia itu tidak harus berupa memberikan bantuan berupa uang. Banyak hal lain yang dapat dilakukan untuk menunjukkan kebaikan terhadap sesama manusia.
Beberapa cara untuk menjadi dermawan adalah dengan memberikan waktu untuk menjadi relawan. Bisa juga menyumbangkan keahlian kita terhadap orang yang membutuhkan bantuan sesuai dengan keahlian yang kita miliki. Menjadi dermawan juga dapat dilakukan dengan memberikan sedikit dari apa yang kita miliki, contohnya pakaian dan hal lain.
Setelah mengetahui bagaimana sebenarnya menjadi dermawan, kita dapat melanjutkan dengan membahas bagaimana sebenarnya sifat dermawan ini membuat bisnis kita berkembang.
Menjadi dermawan akan membuat perusahaan berkembang dengan berfokus pada tujuan.
Tujuan. Sebuah kata yang sering diremehkan maknanya oleh banyak orang. Padahal, tujuanlah yang membuat Steve Jobs tetap maju meskipun terusir dari perusahaannya sendiri, Apple. Tujuan jugalah yang menjadi sumber energi bagi Elon Musk untuk tetap berinovasi dan melakukan hal yang dianggap mustahil oleh orang-orang yang ada di sekitarnya.
Bagaimana cara membuat “tujuan” ini menjadi factor yang membuat perusahaan berkembang?
Karyawan, aset penting yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, menginginkan sebuah tujuan untuk dicapai. Mereka menginginkan sebuah hall untuk dicapai, bukan hanya lembaran uang yang diterima dari gaji.
Dalam survey yang dilakukan oleh Telefonica, 62% karyawan menjawab mereka mampu melakukan sebuah perubahan dilingkungan mereka. 38% sisanya malah menjawab dapat membuat sebuah perubahan yang bersifat global.
Saat karyawan memilih untuk masuk ke sebuah perusahaan, mereka dapat memberikan dampak yang cukup besar terhadap sebuah perusahaan. Oleh karena itu banyak karyawan yang ingin masuk ke perusahaan yang memiliki visi yang sama dengan yang dimilikinya.
Hal ini yang menjadi alasan perusahaan-perusahaan seperti Alphabet, Facebook dan perusahaan besar lainnya tertarik untuk menerima dan mempertahakan karyawan-karyawan yang memiliki talenta.
Dengan memberikan tujuan yang besar terhadap karyawan, poduktivitas dari perusahaan juga akan semakin tinggi. Mereka akan terpacu untuk mengejar tujuan itu dan membuat perubahan positif terhadap lingkungan dan bahkan dunia. Secara otomatis perusahaan juga akan semakin banyak menghasilkan profit dan semakin cepat berkembang.