Akhir-akhir ini banyak sekali orang yang tertarik dalam dunia usaha dibandingkan dengan menjadi karyawan suatu perusahaan. Kesuksesan finansial bisa diperoleh dari membangun usaha sendiri. Banyak kisah sukses para pengusaha memulai dari nol dan harus melewati jalan panjang maupun berliku sebelum akhirnya meraih kesuksesan yang bisa menjadi inspirasi bagi kamu yang ingin masuk ke dalam dunia wirausaha. Berikut kisah sukses 5 orang pengusaha dari tanah air yang berskala menengah hingga besar, tua maupun muda, yang rata-rata memulai dari bawah dan serba sulit sebelum mencapai kesuksesan yang sekarang.
1. Bob Sadino
Sebagai pengusaha sukses yang suka mengenakan kemeja dengan celana pendek, Bambang Mustari Sadino memulai karir bisnisnya setelah sekitar sembilan tahun menjadi pegawai. Usaha pertama yang dimulainya adalah berbisnis sewa mobil yang modalnya hanya berupa satu mobil Mercedes dan ia sebagai supirnya sendiri!
Pria yang lahir tanggal 9 Maret 1939 di Lampung ini, kemudian menghentikan bisnisnya di tengah jalan akibat musibah kecelakaan yang menimpanya saat mengemudikan mobil yang ia sewakan. Tapi dengan kegigihannya, ia tidak putus asa dan beralih profefsi sebagai buruh bangunan yang dibayar dengan upah harian. Pada saat menjadi seorang kuli, Bambang Mustari Sadino atau dikenal juga sebagai Bob, melihat adanya peluang bisnis lainnya yaitu bisnis ternak ayam dan telur ayam negeri. Dengan modal yang mulanya berasal dari pinajaman tetangga, Bob mulai menjalankan bisnis tersebut.
Menawarkan sendiri dagangannya dari rumah ke rumah sekitar, akhirnya ia mengembangkan sayap dengan menjual daging dan sayuran hidroponik. Kemudian karena keuletannya, bisnis tersebut sukses dan ia pun mendirikan Kem-Chicks, supermarket ternama yang menjual berbagai macam produk peternakan dan pertanian. Walaupun sudah sukses, ia tetap tampil sederhana dan kerap kali melayani sendiri para pelanggannya seperti keluarga sendiri.
2. Susi Pudjiastuti
Selain dikenal sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan RI di bawah Presiden Jokowi, wanita kelahiran 1965 ini dikenal sebagai seorang pengusaha yang cukup tegas. Pada saat Susi Pudjiastuti memulai untuk berhenti sekolah sebelum lulus SMA, Susi Pudjiastuti memulai usahanya dengan berdagang pakaian dan bed cover. Kemudian, ia melihat peluang yang cukup besar di wilayahnya untuk beralih ke usaha perikanan.
Dengan modal yang bisa terbilang relatif sedikit, sejumlah 750 ribu hasil dari menjual perhiasannya, ia memulai membeli ikan dari tempat pelelangan dan kemudian menjualkannya ke beberapa restoran. Sempat tersendat, bisnisnya akhirnya berhasil menguasai bursa pelelangan ikan di Pangandaran dan bahkan merambah ke ekspor ikan dan lobster.
Bisnis maskapai penerbangannya juga berawal dari bisnis perikanannya. Untuk mengatasi masalah pengiriman ikan yang lambat melewati darat atau laut, Susi kemudian membeli sebuah pesawat dari pinajaman bank untuk mengangkut produk lautnya yang kemudian berkembang menjadi armada maskapai penerbangan Susi Air yang melayani rute pedalaman dan carter.
3. Reza Nurhilman
Reza Nurhilman adalah nama pemuda yang berada di belakang produk keripik singkong ekstra pedas yang dikenal dengan “kriripik setan” Maicih. Dengan modal awal 15 juta rupiah, Reza memulai bisnis keripik singkong pada pertengahan 2010 seorang diri saat berumur 23 tahun. Dalam bisnisnya, ia menggandeng satu produsen keripik lokal di Bandung.
Melalui platform berupa media sosial, Twitter, Reza mengawali bisnisnya ini sebelum mengembangkan sayap dengan menerapkan sistem agen yang menggunakan istilah “Jenderal” dengan tujuan produknya bisa menjangkau konsumen yang lebih luas. Para “Jenderal” ini memasarkan produknya dengan cara berkeliling ataupun berpindah-pindah.
Reza Nurhilman mengaku bahwa kunci kesuksesannya terletak pada cara berpikirnya yang out of the box, yaitu dengan tidak membuka toko seperti kebanyakan toko-toko lainnya sehingga membuat produknya eksklusif. Cara pemasaran yang cukup unik dengan menggunakan Twitter sebagai media informasi lokasi penjual setiap harinya, terbukti berhasil mengangkat nama Maicih di dunia maya. Dalam waktu setengah tahun saja, omzet Maicih bisa mencapai Rp7 miliar per bulan. Angka yang fantastis, bukan?
4. Sunny Kamengmau
Pernahkah anda mendengar tas tangan dengan merek Robita? Tas Robita yang sangat popular di Jepang kabarnya menjadi idaman oleh semua kalangan sosialita di negara sakura itu. Ternyata di balik ‘dapur’ tas merek Robita ini adalah Sunny Kamengmau, pemuda asal Indonesia yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Siapa yang menyangka pemuda yang tidak lulus SMA akhirnya menjadi pengusaha sukses yang menginspirasi siapa pun yang mendengar kisahnya.
Berawal dari kenekatan untuk memulai bisnis. Ia meninggalkan kampung halamannya dan pergi ke Bali. Ia bekerja sebagai tukang sapu di sebuah hotel. Dalam beberapa waktu ia pun diangkat menjadi satpam karena dianggap memiliki etos kerja yang bagus. Selama menjadi satpam, ia memanfaatkan waktunya untuk belajar bahasa inggris maupun bahasa jepang. Gaji pertamanya pun disisihkan untuk membeli kamus dua bahasa asing tersebut dan dipelajarinya dengan tekun.
Keberuntungan mungkin memang berada di pihaknya sejak awal ia dipekerjakan di hotel tersebut, karena di sana ia berkenalan dengan seorang pengusaha asal Jepang yang kemudian memintanya untuk memasok tas kulit ke negaranya. Walaupun sempat terseok untuk beberapa waktu, bahkan hampir kehilangan semua penjahit tas yang bekerja untuknya, Sunny bisa bangkit dan bisnis tasnya kian diperkokoh hingga mampu memiliki 100 orang karyawan.
5. Gibran Rakabuming
Sebagai anak seorang presiden negara republik Indonesia, Gibran Rakabuming merupakan pemilik bisnis di bidang catering dan wedding organizer yang bernama Chili Pari.
Sebelum ayahnya, Joko Widodo menjabat menjadi Walikota Solo, kemudian Gubernur DKI Jakarta, dan akhirnya menjadi Presiden RI, beliau merupakan pengusaha mebel. Namun, Gibran memilih untuk mencoba usahanya sendiri tanpa ada campur tangan dari ayahnya.
Ia memulai usahanya dengan mengajukan peminjaman uang modal kepada bank. Walaupun beberapa kali sempat ditolak, pada akhrinya ia mendapatkan modal dari salah satu bank untuk memulai usaha Chili Pari dengan melayani pesanan partai kecil. Berkat kemampuan dan keuletannya, Chili Pari sudah banyak menangani order besar dengan jumlah tamu hingga ribuan orang dan usaha Gibran pun semakin berkembang.
Kamu pun Bisa Jadi Pengusaha Sukses
Sangat inspiratif bukan? Mungkin memang banyak yang mengatakan tidak semua orang punya bakat menjadi pengusaha, namun bila dilihat dari kisah-kisah diatas, dapat disimpulkan bahwa kesuksesan merupakan hasil dari kerja keras dan bukan berasal dari murni suatu bakat. Semoga dengan kisah-kisah pengusaha sukses di atas dapat menjadi sebuah motivasi bagi kamu untuk mencoba untuk terjun di dunia usaha maupun yang sudah mencoba untuk tidak menyerah. Semoga kamu pun dapat menjadi pengusaha sukses seperti mereka!
[Freddy]