Banyak sekali tantangan dalam menjalankan sebuah bisnis. Mulai dari modal, strategi, hingga persaingan pasar. Namun, semua tantangan tersebut tidak akan terjadi jika terbentuk sebuah keutuhan tim.
Ketika suatu produk melonjak sangat pesat dalam pasar dan mulai dikenal oleh masyarakat, pesaing-pesaing bisnis lain tidak akan bisa berkutik karena terbentuknya kekuatan di dalam suatu tim. Semuanya berpotensi untuk mundur dan akhirnya meninggalkan lubang yang menjadi tantangan di tim.
Pengelolaan dalam suatu tim tergantung dengan situasi dan kultur yang diterapkan di masing-masing perusahaan. Di lain sisi, ada beberapa garis besar yang bisa dijadikan kunci untuk tetap menjaga keutuhan tim dan loyalitas. Nah, di sini FILE akan membahas apa saja yang menjadi kunci untuk tetap mempertahankan keutuhan tim.
Baca: 11 TIPS TIME MANAGEMENT UNTUK KAMU YANG SELALU KEHABISAN WAKTU
Keseimbangan Hidup dalam Bekerja
Memperhatikan keseimbangan kehidupan dalam bekerja atau dikenal dengan work-life balance merupakan salah satu kunci untuk membentuk loyalitas dalam tim. Sebuah tujuan tertentu memang menjadi tantangan tersendiri dalam suatu tim, dimana untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan effort atau usaha yang sangat besar. Namun, di balik usaha tersebut haruslah diiringi dengan sikap bahagia, karena dengan sikap bahagia, akan memberikan dampak positif dalam tim yang membuat tim tersebut enjoy dalam melakukan pekerjaan mereka.
Ketika anggota tim berada dalam posisi tertekan, terjadi masalah pribadi yang membuat kinerja pekerjaanya menjadi terhambat, ajaklah untuk berkomunikasi mengenai masalahnya dan berikan kritikan yang membangun semangatnya. Namun, jangan terlalu memanjakan, tetap buat mereka untuk bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Buat mereka untuk bisa mengatur kehidupannya dengan seimbang.
Pengembangan Diri
Salah satu cara yang bisa diberikan untuk mempertahankan loyalitas pada anggota tim adalah dengan menyajikan kesempatan untuk mengembangkan diri dan menggali potensi dalam diri masing-masing. Dengan itu, mereka akan lebih nyaman dan bahagia karena mereka merasa diberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan mereka dengan pengetahuan-pengetahuan baru.
Selain dapat membantu kelancaran bisnis, juga membangun hubungan yang baik dengan para anggota tim, sehingga dapat meningkatkan produktivitas anggota tim lebih baik lagi.
Kehadiran Pemimpin dan Keterbukaan
Anggota tim yang bekerja di suatu perusahaan bisa bersikap loyal terhadap perusahaan mereka atau pemimpin mereka di perusahaan tersebut. Hal-hal seperti ini yang wajib diperhatikan oleh perusahaan. Oleh karena itu, sebagai pemimpin seluruh anggota tim, kehadiran pemimpin sangatlah diperlukan. Bentuk kehadiran ini merupakan suatu kesempatan bagi para anggota untuk melaporkan dan menceritakan tujuan dan kendala mereka masing-masing.
Seorang pemimpin yang baik juga sangat dianjurkan untuk menerima setiap kritikan dari para anggota tim. Tidak semua kritikan yang diberikan anggota tim bersifat merendahkan, tetapi juga bisa diubah menjadi sesuatu yang positif, misalnya kritikan yang dapat membangun kinerja dan kestabilan tim. Keterlibatan seperti itu yang harus dibangun sejak dini.
Keterbukaan juga menjadi hal penting untuk menjaga hubungan yang baik antara anggota tim dengan pemimpin mereka. Keterbukaan ini artinya segala informasi mengenai apapun wajib diberikan baik berita baik maupun berita buruk. Bentuk apresiasi kerja tim wajib disampaikan atas pencapaian tim yang telah dilakukan bersama-sama. Sebaliknya, jika terjadi penurunan performa bentuk evaluasi wajib disampaikan untuk saling introspeksi diri dan sebagai pembelajaran agar tidak terjadi lagi kedepannya.
Baca: 6 POLA PERILAKU YANG MENENTUKAN KUALITAS KEPUTUSAN SEORANG PEMIMPIN
Fleksibel Namun Tetap dalam Target
Di setiap momen dalam pekerjaan, pasti kamu akan mengalami yang namanya kejenuhan dan ukuran ini berbeda-beda setiap anggota tim. Untuk tetap menjaga produktivitas, baiknya jika ada aturan untuk memberikan kebebasan dalam bekerja agar mereka tidak cepat bosan. Fleksibilitas waktu dan tempat jika memungkinkan, namun tetap berada pada target yang telah ditentukan.