Pernahkah kamu bertanya kepada dirimu sendiri, kemanakah kamu akan melangkah setelah menyelesaikan studi kamu? Apakah kamu mampu diterima di perusahaan impian kamu? Apakah kamu sanggup mewujudkan impian kamu menjadi seorang entrepreneur?
Pertanyaan-pertanyaan ini kerap muncul dibenak para mahasiswa, terutama kamu yang sedang berada pada tingkat akhir. Pada masa-masa ini, kamu akan tersadar bahwa tidak lama lagi akan tiba kehidupan yang sebenarnya. Kamu harus memutuskan akankah kamu bekerja untuk sebuah perusahaan, ataukah membuat salah satunya.
Pada masa-masa ini, mungkin kamu akan mulai mencari lowongan pekerjaan dari berbagai perusahaan lewat berbagai media. Kamu akan merekap CV kamu dengan pengalaman-pengalaman yang telah kamu dapatkan selama ini. Dan mungkin juga kamu akan menghadiri banyak job expo dengan harapan ada perusahaan yang akan melirik kamu.
Berbeda halnya jika kamu berkeinginan menjadi seorang entrepreneur.
Kamu akan semakin giat dalam membaca artikel-artikel mengenai startup. Kamu akan sering membaca kisah-kisah motivasi dari para pengusaha muda, dan menemukan banyak saran untuk membangun usaha sejak dini, belajar dari kegagalan dan memulai kembali, hingga akhirnya mencapai kesuksesan.
Tetapi tidak jarang kamu akan menemukan saran yang berbeda dikala kamu menanyakan orang-orang di sekeliling kamu. Kamu akan mendengar banyak saran untuk bekerja terlebih dahulu demi mengumpulkan pengalaman, dan tentunya, modal. Hal ini akan menjadi pertimbangan kamu untuk menjadi seorang entrepreneur.
Memang tidak jarang membangun usaha di usia muda berujung pada kegagalan. Tetapi itu bukanlah hal yang buruk. Dikala muda, kamu belum memiliki banyak tanggung jawab. Kamu belum memiliki keluarga dan biaya hidup yang harus kamu keluarkan. Membangun usaha di usia muda memberikan kamu banyak kesempatan untuk terus mencoba, untuk mencari jalan yang membawamu kepada kesuksesan, dan bahkan untuk gagal.
Untuk itu, pahami 3 hal ini sebelum kamu memulai bisnis di usia muda.
1. Mulailah dari hal-hal kecil
Dalam memulai bisnis, kamu tidak harus selalu memikirkan bagaimana kamu akan memperoleh modal yang besar, kemudian memanfaatkannya dengan optimal. Kamu juga perlu melakukan tindakan-tindakan kecil yang berdampak signifikan bagi usaha kamu kedepannya. Mulai dari menentukan target pasar, menemukan model bisnis, mengatur keungan, hingga mencari tahu siapa saja kompetitor kamu. Tidak lupa, kamu harus selalu memiliki tujuan yang lebih besar dalam membangun usaha.
2. Jalinlah relasi dengan sesama entrepreneur
Sebagai anak muda yang masih memiliki pengalaman tidak seberapa, kamu perlu belajar dari orang-orang yang sudah ahli. Kamu perlu menjalin relasi dengan mereka yang telah menemukan jalannya dalam mencapai kesuksesan. Hal ini sudah menjadi hal yang biasa, bahkan di kalangan bisnis besar. Tidak ada bisnis yang bisa berjalan tanpa adanya bantuan dari orang lain. Untuk itu, kamu pun tidak perlu ragu untuk meminta mereka yang sudah ahli untuk menjadi mentor kamu.
3. Janganlah menutup kemungkinan untuk mengambil pekerjaan tetap
Dengan mengambil pekerjaan tetap, kamu dapat memperoleh pengalaman dan pengetahuan seputar dunia bisnis, meskipun tidak seberapa. Tetapi, hal ini setidaknya akan memudahkan kamu dalam membangun usaha, dibandingkan jika kamu memulainya dari nol. Meski kamu telah bekerja kepada sebuah perusahaan, kamu tetap dapat melanjutkan bisnis yang telah kamu bangun. Jadi, jika kamu memang ingin menjadi seorang entrepreneur, pada akhirnya kamu dapat mengundurkan diri dari perusahaan tempat kamu bekerja.
Nah, itulah hal-hal yang perlu kamu perhatikan sebelum kamu memulai bisnis di usia muda. Sekarang adalah waktu yang tepat bagi kamu dalam memulai bisnis kamu. Janganlah takut akan kegagalan, teruslah mencoba lagi, dan temukan kesuksesan yang kamu impikan!