Di zaman yang sudah sangat modern dan serba canggih seperti saat ini, siapa sih yang tidak kenal dengan Mark Zuckerberg? Ya, ia adalah seorang pendiri Facebook yang sangat inspiratif dan merupakan salah satu miliuner termuda yang ada di dunia saat ini. Dengan tantangan besar yang datang silih berganti seiring perkembangan Facebook, ia tetap maju dan selalu memberikan keputusan yang kerap kali tak terduga sebelumnya.
Film The Social Network yang telah tayang di tahun 2010 telah membahas kisah hidup inspiratif dari seorang Mark Zuckerberg yang dapat menjadi inspirasi bagi kita semua, apa pelajaran yang bisa kita ambil dari kepribadian seorang Mark Zuckerberg?
Selalu Membuat Sesuatu yang Bermanfaat Bagi Banyak Orang
Tentunya Facebook merupakan sebuah situs yang sangat menarik untuk dikunjungi. Akan tetapi bukan hanya itu, Facebook juga bisa menjadi sebuah platform dimana kita bisa berhubungan dengan orang yang jaraknya jauh, bahkan menjadi tempat ajang mencari jodoh.
Dan sejak awal mendirikan Facebook, Mark hanya ingin situsnya tersebut berguna untuk banyak orang, bukan untuk tempat mencari uang. Nah untuk mencapai sebuah kesuksesan seperti Mark Zuckerberg, buatlah hal-hal baru yang bermanfaat untuk banyak orang, maka dengan sendirinya kesuksesan akan datang.
Jangan Cintai Uang, Tapi Cintai Apa yang Kamu Lakukan
Di dalam perkembangan Facebook, sudah banyak perusahaan besar yang ingin mengakuisisi Facebook. Bahkan Mark pernah diberikan penawaran miliaran dollar AS dari seorang CEO Yahoo! agar mau menjadi bagian dari perusahaannya di tahun 2007. Meski banyak pemimpin Facebook yang setuju, akan tetapi Mark menolaknya.
Dibanding menjual mimpinya, ia lebih memilih untuk mengejar mimpinya tersebut dengan cara menghabiskan waktu berjam-jam di depan sebuah komputer untuk membuat fitur baru dan menulis kode untuk mengembangkan Facebook yang merupakan mimpinya.
Mulailah Melakukan Hal-Hal Kecil
Di awal karir dari seorang Mark Zuckerberg, Mark menciptakan sebuah situs bernama CourseMatch sebelum Facebook. Aplikasi ini bertujuan untuk mencari teman berdasarkan kelas sehingga mereka saling kenal-mengenal. Tentu situs ini menjadi situs yang populer dan banyak yang menggunakannya. Setelah membuat hal tersebut, Mark kembali membuat sebuah situs yang bernama FaceMash. Situs ini menampilkan dua foto mahasiswi Harvard dan membandingkan mana yang paling cantik, dengan cara vote. Di dalam situs ini, setiap orang bisa melihat profil dari mahasiswi yang ada di sana. Akan tetapi karena kepopuleran situs tersebut, Harvard pun menutup situs yang telah dibuat oleh Mark karena Mark sendiri mendapatkan profil mahasiswi dengan cara meretas basis data dari Harvard.
Dari kedua situs itulah Mark belajar situs yang memuat profil pribadi orang adalah peluang yang sangat baik dan dibutuhkan banyak orang, dan saat itulah ia mendirikan Facebook.
Jangan Pernah Kehilangan Fokus Saat Berhadapan dengan Rintangan
Tentu banyak tantangan yang terus berdatangan seiring perjalanan dari Facebook. Misalnya tuntutan hukum yang dihadapi Mark, termasuk dari Winklevoss bersaudara yang mengklaim bahwa Mark mencontek ide dari mereka saat membuat Facebook. Akan tetapi Mark tidak kehilangan fokus, Mark terus berjalan dan maju menciptakan fitur baru dibandingkan berkutat pada hal yang membebankan pikirannya. Ia tetap bertahan dan terus melanjutkan misinya untuk menjadikan Facebook media sosial terbesar di dunia.
Tidak Melupakan Tujuan Awal dan Terbuka Terhadap Berbagai Perubahan
Di dalam perkembangannya, Facebook bisa tumbuh dengan pesat karena Mark sendiri adalah orang yang fleksibel dalam menerima pendapat orang lain bahkan terus meminta masukan untuk menangkap peluang bisnis kedepannya.
Namun, Mark tidak akan pernah melupakan tujuan awal ia mendirikan Facebook saat di kamar asramanya. Ia berkomitmen bahwa Facebook akan bisa diakses semua orang tanpa perlu membayar. Serta, berfungsi untuk menghubungkan seseorang dengan orang yang lain. Meskipun di dalam proses perkembangannya terjadi banyak sekali perubahan, Mark tidak melupakan tujuan dari Facebook, yaitu akan selalu gratis dan akan tetap berfungsi sebagai media sosial.
Bergerak Cepat dan Hilangkan Rasa Takut
Kegagalan terbesar menurut Mark sendiri adalah ketika kita tidak memulai sesuatu, dan Mark selalu percaya bahwa kegagalan adalah hal yang biasa. Karena lebih baik untuk memulai sesuatu dan hasilnya gagal, daripada tidak mencoba sama sekali. Tentu perusahaannya Facebook pun mengalami banyak kegagalan dalam perjalanan karirnya. Misalkan fitur Facebook Beacon yang dikecam oleh pengguna karena beberapa dari mereka tidak setuju dengan catatan belanja mereka disebarkan ke pihak lain. Tetapi, sama seperti kasus CourseMatch dan FaceMash, Mark sang pendiri Facebook tidak mundur dari kegagalan ini. Kode yang menjadi dasar pembuatan Facebook Beacon kemudian dimodifikasi dan menjadi Facebook Connect yang populer sampai saat ini.
Jadi, tentu banyak hal yang bisa kita pelajari dari sosok inspiratif Mark Zuckerburg bukan? Dalam menjalankan sebuah bisnis startup, Mark tidak pernah takut bergerak cepat dan selalu mengambil resiko dalam keputusannya. Kalaupun ia gagal, ia selalu belajar dari kegagalannya dan melihat peluang lain di masa yang akan datang. Lalu bagaimana dengan kamu? Apakah siap untuk mengikuti jejak dari seorang Mark Zuckerberg?
[Bagas Kurniawan]