Halo Sobat Filemagz! Kalian pasti sudah tidak asing dengan istilah cloud computing dan DevOps. Kedua hal tersebut merupakan suatu konsep terikat yang memberikan solusi bagi pengelolaan infrastruktur dan proses suatu software development sehingga process development menjadi lebih efisien dan cepat serta memudahkan developer. Pada artikel ini, Filemagz akan membahas lebih lanjut bagaimana mengelola infrastruktur cloud dengan menggunakan prinsip DevOps. Penasaran gak nih? Yuk, simak lebih lanjut!
Apa itu Cloud Computing dan DevOps?


(Sumber: Telkom.ac.id)
Cloud Computing adalah sebuah service atau layanan yang menyediakan sumber daya komputasi melalui jaringan internet tanpa perlu memiliki hardware atau bentuk fisik komputer tersebut. Berbagai macam layanan yang biasanya diberikan dapat berupa server, database atau penyimpanan serta software.
Sementara itu DevOps merupakan suatu metodologi dalam software development yang memudahkan developer dengan IT Operations team untuk bekerja secara kolaboratif dalam mengembangkan dan mengelola aplikasi dengan biasanya melakukan otomatisasi proses yang sifatnya repetitif.
Keuntungan Menggunakan DevOps


(Sumber: El Samara)
Menggunakan prinsip DevOps pada Infrastruktur Cloud Computing membawa berbagai keuntungan seperti:
1. Otomatisasi
Salah satu prinsip DevOps adalah otomatisasi yang dimana proses testing pada virtual environment, code application dan fitur CI/CD yang mampu menghemat banyak waktu dalam proses tersebut serta mengurangi human error dalam pengelolaan yang kompleks.
2. Skalabilitas
Dengan fitur yang menjadi nilai plus Cloud Computing yakni skalabilitas sehingga tim developer ataupun IT Operations mampu membangun, testing hingga deploy update terbaru tanpa perlu melakukan penyesuaian kapasitas infrastruktur cloud dan mengurangi waktu down time.
3. Efisiensi Biaya
Dengan menerapkan prinsip DevOps, pengujian suatu sistem dapat dilakukan lebih cepat dan lebih optimal dimana pendekatan seperti Shift-Left Testing, pengujian dilakukan dilakukan lebih awal pada siklus development dan problem atau bug dapat teridentifikasi dengan lebih cepat sehingga mampu mengurangi biaya yang tidak terduga maupun progress yang terlambat akibat bug dalam sistem tersebut.
4. Keamanan
Prinsip DevOps mendorong tim dev maupun It Operations untuk menggunakan praktik keamanan yang terbaik yang juga diberikan pada Cloud Computing, seperti pengujian (testing) dan pemantauan secara terus menerus (monitoring) yang membantu mengurangi kebocoran keamanan dan meningkatkan keamanan sistem dengan memudahkannya integrasi update sistem baru.
Contoh DevOps Tools Pengelola Infrastruktur Cloud Computing


(Sumber: SHALB)
1. Jenkins
Integration pada Cloud Infrastructure : Jenkins dapat diintegrasikan dengan berbagai cloud service seperti AWS, Google Cloud, Microsoft Azure, dan lain-lain untuk menjalankan pipeline CI/CD pada cloud infrastructure.
Manfaat : Memungkinan proses build dan deployment terotomisasi pada cloud environmentnya dan memungkinkan pengelolaan microservices menjadi lebih efisien dan meningkatkan skalabilitas infrastruktur.
2. Gitlab
Integration pada Cloud Infrastructure : Gitlab mampu menyediakan solusi end-to-end DevOps yang mampu diintegrasikan dengan AWS, Azure, Google Cloud untuk menyimpan source code, CI/CD feature, dan project management secara langsung di cloud.
Manfaat : Memungkinan pengelolaan kode, otomatisasi pipeline CI/CD dan melakukan deployment ke environment cloud dalam satu platform yang sama.
3. Prometheus
Integration pada Cloud Infrastructure : Prometheus dapat diintegrasian dengan berbagai cloud service dan cloud monitoring seperti AWS CloudWatch, Google Cloud Monitoring , dll untuk mengkoleksi data dan ukuran metrik dari aplikasi yang berjalan di cloud.
Manfaat : Memungkinan pemantauan dan alerting infrastruktur dan aplikasi di cloud, memberikan visibilitas dan memastikan aplikasi dapat berjalan dengan baik di cloud.
Nah, begitulah penjelasan mengenai DevOps pada cloud computing. Kira-kira, sobat Filemagz tertarik jadi software engineer gak? Kalau iya, pasti kebanyakan pada ambil jurusan computer science, kan? Untuk kalian yang masih bertanya-tanya bagaimana prospek jurusan computer science, yuk baca lagi artikel Computer Science: Masih Worth It atau Tidak? Terus baca-baca lagi ya artikel-artikel keren kita lainnya!