Halo Sobat Filemagz! Telepon genggam atau yang kerap kita panggil ponsel telah menjadi salah satu gadget yang kian melekat pada diri kita semua. Mulai dari anak-anak hingga dewasa, hampir semuanya memiliki ponsel. Sebagai pengguna telepon genggam, pernahkah kamu bertanya kapan dan bagaimana bentuk ponsel pertama yang pernah diciptakan? Nah, pada kesempatan kali ini, Filemagz akan membahas sejarah HP dari masa ke masa per dekade, mulai dari telepon genggam pertama yang diciptakan pada tahun 70-an hingga bentuknya yang seperti sekarang di abad ke-20. Tanpa berlama-lama lagi, yuk, kita simak artikel berikut!
Tahun 70-an
Tepat pada tanggal 3 April 1973, Martin Cooper yang pada saat itu menjabat sebagai General Manager dari Motorola memperkenalkan prototipe ponsel pertama kepada dunia. Pada tanggal ini juga lah, Martin Cooper membuat panggilan telepon pertama di dunia dengan prototipe yang diciptakannya di depan hotel Hilton New York di Sixth Avenue. Panggilan tersebut ditujukan ke Thomas A. Watson yang merupakan kepala penelitian Bell Labs, sebuah perusahaan yang juga sedang bersaing untuk menciptakan ponsel pertama di dunia. Isi daripada panggilan pertama tersebut adalah “Mr. Watson, come here, I want to see you” yang berarti “Pak Watson, kemarilah, aku ingin melihatmu.” Ponsel tersebut kemudian diberi nama DynaTAC (Dynamic Adaptive Total Area Coverage) dan memiliki berat 1.1 kg dan memiliki ukuran yang sangat besar, tentunya hal ini sangat berbeda dengan ponsel zaman sekarang. Selain itu, telepon tersebut hanya dapat digunakan untuk menelepon selama 25 menit. Walaupun menurut Martin Cooper sendiri, tidak ada orang yang dapat mengangkat ponsel tersebut selama itu.
Tahun 80-an
Setelah munculnya prototipe ponsel pertama pada tahun 1973, tepat 10 tahun kemudian pada tahun 1983, development team Motorola yang dipimpin oleh Martin Cooper berhasil menciptakan DynaTAC 8000x yang merupakan telepon seluler pertama yang tersedia secara komersial. Telepon genggam ini membutuhkan kurang lebih 10 jam untuk mengisi baterai hingga penuh dan hanya dapat menawarkan waktu bicara selama 30 menit. Pada tahun 1984, telepon ini dijual dengan harga $3,995 yang setara dengan $9,952 atau Rp140 juta pada tahun 2020.
Tak berhenti disitu, Motorola terus membuat pembaharuan pada produknya dan pada tahun 1989, Motorola mengeluarkan MicroTAC 9800x yang mereka klaim lebih user friendly. Ponsel ini memiliki bobot yang jauh lebih ringan dibandingkan dengan DynaTAC yaitu sekitar 350 g. Model ini dijual dengan harga $2495 – $3495 yang tentunya terkesan sangat mahal, akan tetapi ponsel ini masih disambut hangat oleh masyarakat. MicroTAC 9800x merupakan ponsel yang didesain untuk muat dalam kantong baju dan tidak hanya itu, model ini juga merupakan ponsel pertama yang memperkenalkan dunia kepada desain “flip” yang tentunya merupakan inspirasi besar kepada flip phone. Ponsel ini juga dilengkapi antena berbahan plastik, yang sayangnya tidak memiliki fungsi yang berarti dan hanya sebagai pemanis.
Tahun 90-an
Jika dibandingkan dengan ponsel di generasi 70 dan 80-an, ponsel di era 90-an dapat dipastikan lebih canggih. Fitur yang membedakan ponsel pada generasi ini dengan generasi sebelumnya adalah fitur untuk mengirim pesan singkat atau SMS yang ditemukan pada tahun 1992, di mana SMS pertama yang dikirim adalah pesan “Merry Christmas” kepada direktur Vodafone, Richard Jarvis, yang dikirim pada tanggal 3 Desember 1992 oleh Neil Papworth, seorang arsitek software yang diutus oleh Vodafone untuk merancang sebuah layanan pesan. Dua tahun kemudian, game puzzle Tetris hadir di Hagenuk MT-200 yang menjadikannya game ponsel pertama di dunia. Nokia pun juga ikut merilis game-nya pada tahun 1997 dengan game Snake yang menjadi salah satu game terpopuler sepanjang masa dan dapat ditemukan di lebih dari 350 juta ponsel di seluruh dunia.
Era 90-an ini juga merupakan era di mana nama Nokia mulai dikenal masyarakat. Kehadiran Nokia langsung menyaingi kejayaan dari Motorola. Nokia juga tak tanggung-tanggung merilis beberapa tipe ponsel, seperti Nokia 3210 pada tahun 1999. Model ini menjadi salah satu seri ponsel Nokia terlaris di pasaran dengan 160 juta unit yang terjual.
Tahun 20-an
Istilah smartphone atau ponsel pintar mulai muncul di era ini. Dengan munculnya Sharp J-SH04 yang dilengkapi kamera di dalamnya, ponsel ini menjadi ponsel pertama yang membiarkan penggunanya memotret foto. Setelah Sharp J-SH04, mulai muncul merk- merk telepon genggam canggih lainnya, salah satunya adalah Blackberry dengan Blackberry 5810 miliknya. Berbeda dengan ponsel-ponsel sebelumnya, ponsel ini dapat terhubung ke internet sepenuhnya yang memungkinkan para pengguna untuk menjelajahi dunia maya serta mengirim email melalui ponsel tersebut.
Pada tahun 2004, perusahaan-perusahaan telepon genggam mulai mencoba untuk menciptakan ponsel yang tidak hanya fungsional tetapi juga terlihat lebih baik. Hal ini dapat dilihat dengan dirilisnya telepon RAZR oleh Motorola, sebuah ponsel lipat dengan desain yang tipis serta layar berwarna.
Tahun 2007 juga merupakan tahun yang monumental, tahun tersebut merupakan tahun di mana iPhone pertama kali dirilis. Dengan kemunculan iPhone, konsep baru yakni sebuah telepon genggam dengan layar sentuh mulai menggantikan ponsel dengan model keypad. Tidak hanya layar sentuh, iPhone juga memperkenalkan masyarakat dengan jaringan software iOS, yang diikuti dengan munculnya ponsel berbasis Android yang diciptakan oleh HTC melalui HTC Dream pada tahun 2008. Pada tahun 2008 ini juga lah, Apple merilis Apple 3G yang tidak hanya mendatangkan fitur koneksi 3G tetapi juga memperkenalkan App Store untuk pertama kalinya. Pada saat pertama kali rilis, App Store dilengkapi dengan 552 aplikasi, dan pada minggu pertama, lebih dari 10 juta aplikasi telah terunduh. Beberapa bulan kemudian Android pun juga merilis Android Market yang kemudian berubah nama menjadi Google Play pada tahun 2012.
Tahun 2010-an
Walaupun telepon Android dan iPhone sudah ada, percaya nggak kalau awal tahun 2010-an merupakan tahun kejayaannya Blackberry. Saking populernya, Indonesia sempat menjadi negara ke-2 dengan pengguna Blackberry terbanyak di dunia, lho! Sayangnya, dengan banyaknya rilisan ponsel iPhone dan Android baru yang semakin canggih dan terus berkembang seperti dengan rilisnya Samsung Galaxy S dan iPhone 4 pada tahun 2010, Blackberry mulai tersingkirkan. Masyarakat mulai beralih ke ponsel dengan layar sentuh seperti iPhone dan Android dibanding Blackberry yang tetap setia menggunakan model keypad QWERTY.
Di era ini juga, koneksi 4G diperkenalkan kepada masyarakat dan kecepatan internet semakin kilat. Tidak berhenti di situ, pada akhir era tahun 2010-an, kemudian koneksi 5G mulai hadir di beberapa ponsel tertentu yang memadai seperti Samsung Galaxy S20 yang menjadi telepon pertama yang mampu memiliki koneksi 5G. Selain koneksi internet, perusahaan-perusahaan telepon genggam terus mengembangkan kualitas dari kamera yang ada di ponsel, baik kamera depan maupun belakang. Dengan ini, kita yang sebelumnya hanya dapat berkomunikasi melalui suara, sekarang dapat melakukan video call dengan kerabat terdekat dari mana saja dan kapan saja asalkan kita terhubung ke jaringan internet.
Akhir-akhir ini smartphone terbaru terus menawarkan banyak kelebihan dalam aspek-aspek lain, seperti teknologi fast charging, face detection dan fingerprint scanner, kapasitas baterai dan memori yang semakin membesar, serta prosesor yang kencang. Tidak hanya itu, harga daripada ponsel-ponsel canggih ini pun mulai disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, dan kini Sobat Filemagz dapat mendapatkan telepon genggam yang canggih tanpa harus merogoh kocek lebih dalam.
Dengan banyaknya inovasi dan perkembangan yang terus dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar ini, kira-kira apa bentuk ponsel yang bakal digunakan ya di beberapa dekade ke depan? Akankah kita tetap menggunakan ponsel atau akankah ponsel digantikan oleh gadget lain? Yuk, sharing pendapat kalian di kolom komentar di bawah! Jangan lupa untuk follow akun Instagram filetechno dan filemagz untuk update terbaru mengenai teknologi, bisnis, dan lifestyle. Sampai jumpa di artikel berikutnya, Sobat Filemagz!