Hobi dan karir terkadang dianggap sebagai dua hal yang sama sekali berbeda. Orang-orang seringkali mengesampingkan hobi mereka demi mengejar kesuksesan. Padahal, kamu bisa mendapat banyak ide bisnis dari hobi yang kamu geluti. Sudah ada banyak pengusaha yang membuktikan dirinya bisa membangun bisnis dari hobi mereka. Simak enam bukti startup sukses dari Indonesia yang dibangun dari hobi berikut!
Bukalapak – Achmad Zaky
Siapa yang tidak kenal Bukalapak? Kamu pasti pernah berkunjung ke sana walaupun hanya sekadar melihat-lihat barang. Salah satu startup unicorn asal Indonesia ini ternyata dibangun dari hobi, loh.
Awalnya, Achmad Zaky, CEO Bukalapak, memang menggemari dunia teknologi informasi sejak kecil. Melihat besarnya potensi perkembangan bisnis Indonesia melalui internet, dia pun ingin menciptakan platform jual-beli online yang aman untuk masyarakat Indonesia. Bersama dua orang temannya, Zaky membangun marketplace tersebut. Sekarang, Bukalapak sudah menjadi bisnis besar di Indonesia dengan transaksi mencapai 500 juta per harinya.
KASKUS – Andrew Darwis
Kalau kamu sudah bermain di dunia maya sejak awal 2010-an, kamu pasti akrab dengan KASKUS. Salah satu forum diskusi terkenal ini ternyata juga dimulai dari hobi, loh. Siapa sangka ternyata awalnya, Andrew Darwis, founder dari KASKUS, sempat menjadi anak nakal yang kurang bisa bersosialisasi. Namun, melihat berkembangnya internet di Indonesia, Andrew pun menekuni bidang teknologi informasi dan melanjutkannya sampai ke Amerika. Di sana, KASKUS pun lahir dari tangan Andrew dan dua orang temannya. Hingga sekarang, KASKUS telah menjadi startup sukses dengan forum jual beli di dalamnya.
GO-JEK – Nadiem Makarim
Sobat FILE, aplikasi yang satu ini pasti sudah sangat akrab di telinga kamu, kan? GO-JEK ternyata dibuat berdasarkan kegemaran Nadiem Makarim untuk naik ojek, loh. Dari kegemaran tersebut, Nadiem melihat bahwa waktu kerja pengemudi ojek masih kurang produktif, terutama saat menunggu penumpang di pangkalan. Penumpang ojek pun kadang malas untuk berjalan ke pangkalan ojek. Dari situ, Nadiem ingin membuat suatu sistem yang bisa menghubungkan pengemudi dan penumpang ojek di mana pun mereka berada. Sekarang, GO-JEK sudah menjadi startup unicorn dengan berbagai fitur yang sangat memudahkan kehidupan masyarakat.
Traveloka – Ferry Unardi
Aplikasi travel yang satu ini juga pasti sudah akrab di telinga kamu. Ferry Unardi, CEO Traveloka, memang sudah gemar dengan dunia teknologi informasi sejak kecil. Ferry juga mengenyam pendidikan computer science di Amerika dan sempat bekerja di Microsoft. Merasa kesulitan memesan tiket pesawat dari Amerika ke Indonesia, Ferry melihat kesulitan tersebut sebagai peluang bisnis yang bisa dikembangkan. Ia ingin menciptakan sistem pemesanan tiket pesawat yang mudah untuk digunakan, sehingga lahirlah Traveloka. Sekarang, Traveloka sudah menjadi startup unicorn asal Indonesia dan sudah merambah ke berbagai sektor lainnya, seperti pemesanan tiket kereta api sampai pembelian pulsa.
HelloMotion Academy – Wahyu Aditya
Beralih sedikit dari technopreneur, bagi kamu yang menyukai seni dan animasi, ada Wahyu Aditya, founder dari HelloMotion Academy. Berawal dari hobinya menggambar, Adit, sapaan akrab Wahyu Aditya, sukses menjadi animator yang mendapat banyak penghargaan dari mancanegara. Dari situ, ia ingin menciptakan animator-animator Indonesia lainnya untuk meningkatkan animasi di Indonesia. Di usia 24 tahun, Adit mendirikan HelloMotion Academy yang berfokus pada pendidikan desain dan animasi. Sampai saat ini, HelloMotion Academy sudah menyajikan banyak karya kreatif dan inovatif. HelloMotion Academy berhasil menjadi startup sukses di bidang pendidikan yang meraih banyak penghargaan, seperti Penghargaan Jakarta International Film Festival untuk Best Short Movie dan British Council World Champion Creative Entrepreneur 2007.
Niluh Djelantik – Niluh Putu Ary Pertami Djelantik
Beralih lagi ke dunia fashion, ada Niluh Putu Ary Pertami Djelantik, founder dari brand sepatu asal Bali, Niluh Djelantik. Ternyata, Niluh mendirikan perusahaan sepatu ini karena keinginannya untuk memiliki sepatu yang pas dan nyaman, loh. Awalnya, Niluh mulai berbisnis sepatu bernama “Nilou” pada tahun 2003, bersama dengan dua orang pengrajin dari Bali. Sepatu yang dibuatnya pun menarik perhatian supermodel Gisel Bundchen, hingga sepatu Nilou berhasil menembus pasar Eropa, Asia, Australia, dan New Zealand. Di tahun 2008, Nilou melakukan re-branding menjadi Niluh Djelantik dan terus berkembang hingga sekarang. Sampai saat ini, sepatu Niluh Djelantik berhasil menjadi startup sukses yang terkenal sampai mancanegara. Niluh Djelantik juga merambah ke bidang fashion lainnya, seperti tas dan aksesoris.
BACA: Berikut 6 Langkah Mengubah Passion Kamu Menjadi Karir!
Sobat FILE, masih banyak lagi bukti startup sukses selain enam startup di atas. Kunci dari semua keberhasilan startup adalah kerja keras dalam mewujudkan mimpimu. Mereka berhasil melihat peluang yang tepat untuk mewujudkan ide. Kamu bisa mengubah hobi kamu menjadi impian pekerjaan yang harus kamu wujudkan. Jadi, apa kamu siap untuk mewujudkan hobi kamu menjadi startup sukses? Baca terus FILE Magz untuk inspirasi dan tips-tips startup sukses lainnya!