Kamu pernah berpikir salah jurusan? Atau nggak cocok kuliah karena IPK jelek terus? Atau sudah malas belajar mata pelajaran yang aneh – aneh? Mungkin kamu pernah terlintas pikiran-pikiran seperti itu. Pernah terpikir untuk mencoba hal baru seperti berbisnis? Kebanyakan mahasiswa ingin memulai bisnis tapi nggak tahu harus mulai dari mana. Di sini, dijelaskan tips–tips untuk memulai bisnis dari tahap yang paling dasar, atau benar-benar dari nol.
Maksud dari memulai dari nol adalah, memulai bisnis akan lebih baik jika memiliki pengalaman yang sedikit, karena kamu akan merasa terjun langsung ke dalamnya. Kamu akan belajar bagaimana cara mengatasi setiap kegagalan. Jangan pernah berhenti untuk mencoba dan terus mencoba karena kegagalan merupakan kunci kesuksesan yang terpendam. Tentunya saat kamu sukses, perasaan puas itu tidak ada tandingannya. Jadi siapapun orang yang bilang bisnis mulai dari nol itu susah, abaikan itu karena kamu harus membuktikan bahwa memulai bisnis dari nol adalah hal yang mudah. Tanamkan mindset di pikiranmu seperti itu.
Mempelajari Berbagai Referensi
Untuk memulai bisnis, kamu perlu mempelajari berbagai referensi. Misalkan, iklan-iklan dari kompetitormu. Dalam berbisnis, iklan merupakan hal yang sangat penting, apalagi di zaman sekarang yang perkembangan teknologinya sudah berkembang sangat pesat. Hampir 90% orang di dunia menggunakan teknologi smartphone, kamu bisa memanfaatkan teknologi dalam mengiklankan produk bisnismu. Saat memasang harga, patok harga yang sedikit lebih tinggi agar jika terjual, kamu memperoleh keuntungan.
Lakukan Penawaran ke Orang-Orang Terdekat
Tawarkanlah produk bisnismu ke kerabat terdekatmu, seperti teman sekolah, tetangga, keluarga, dll. Karena dari hal kecil biasanya akan timbul sesuatu yang besar. Kamu tidak pernah tahu kalau teman–teman atau tetanggamu mempunyai koneksi untuk mendukung bisnismu. Di sisi lain kamu juga tahu, kira–kira produk yang kamu tawarkan cocok atau tidak. Karena biasanya feedback dari orang–orang terdekat kamulah yang paling jujur.
Mencari Pihak untuk Diajak Bekerja Sama
Setelah kamu berdiskusi dengan pembeli langkah, selanjutnya adalah mencari calon penjual dari produk kalian. Contoh, dalam bisnis jual beli rumah, kamu harus rajin mendatangi pameran properti agar bisa menjadi referensi bagi kamu produk mana saja yang dapat menarik konsumen.
Tawarkan Kerjasama
Setelah kamu menemukan calon penjual, tawarkanlah kerjasama. Sebaiknya kamu membuat MoA/MoU agar menjadi lebih jelas dan tidak merugikan pihak manapun. Setelah menjalin kerja sama kamu harus mencari pembeli yang tepat sesuai dengan produkmu. Di sinilah keahlian marketing kamu mulai diuji. Kamu harus mencoba untuk meyakinkan pembeli agar tertarik dengan produkmu. Perlu diingat, jangan sampai melebih–lebihkan harga produk. Berbisnislah yang jujur dan sopan. Karena jika kamu ketahuan berbohong, selain mendapatkan sanksi dari perbuatan tersebut, kemungkinan besar konsumen tidak akan mau lagi membeli atau bekerjasama dengan produmu. Di teknik ini kamu boleh menaikkan harga tapi, jangan sampai terlalu tinggi karena kemungkinan konsumen akan kabur.
Membuat Situs Web
Perkembangan teknologi sudah berkembang sangat pesat dan tentunya ini merupakan salah satu keuntungan bagi pebisnis dikarenakan kamu bisa mengiklankan produkmu melalui situs web. Hal ini merupakan cara yang sangat efektif di zaman sekarang ini. Situs web bertujuan untuk memudahkan pembeli untuk mencari barang yang diinginkan dan bisa juga mempertemukan pembeli denganmu. Perlu diingatkan semua kontak harus melalui kamu. Jangan memberikan informasi pembeli ke dalam website yang kamu buat.
Membuat Brand
Saat bisnis mulai lancar, kamu dapat membuat merek usaha atau brand sendiri agar lebih profesional. Carilah nama yang mudah diingat dan pastikan kamu sudah mendaftarkan nama tersebut secara hukum agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Para calon pembeli akan lebih percaya dengan sebuah jasa yang telah memiliki nama dan terbukti bermanfaat bagi mereka.
Sisihkan Keuntungan Bisnis
Setiap kamu memperoleh keuntungan dari komisi pastikan kamu menyisihkan sebagian pendapatan tersebut untuk ditabungkan dan memperbesar usaha kamu nantinya. Bisa juga menyisihkan sebagian lagi untuk bersedekah. Dengan berbagi rezeki, niscaya rezeki kamu pun dimudahkan oleh Tuhan.
Merekrut Pegawai
Jika bisnismu sudah berkembang cukup besar tidak mungkin kamu akan terus melakukan bisnis tersebut secara sendirian, melainkan harus dibantu oleh orang lain atau rekan untuk diajak bekerja sama. Apabila modal sudah terkumpul, tak ada salahnya jika kamu merekrut seorang pegawai untuk bekerja pada kamu. Selain membantu bisnismu menjadi lebih mudah lagi, kamu juga membantu orang lain untuk mendapatkan pekerjaan.
Letak sukses yang sejati adalah perjalanan menuju kesuksesan itu. Sukses yang didapat secara instan tidak akan bertahan lama. Tapi sukses yang diawali dengan kegagalan akan membentuk karaktermu sebagai seorang pelaku bisnis agar tidak mudah menyerah.
[Aprinaldy A. Fauzan]