Tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan marketing sangat krusial untuk kelangsungan bisnismu. Kegiatan marketing untuk perusahaan startup terbilang cukup sulit, dikarenakan budget yang terbatas dan mengingat bahwa brand dari startup tersebut belum begitu dikenal oleh banyak orang.
Namun, kegiatan marketing tidak harus menghabiskan uang banyak. Terdapat beberapa metode yang dapat kamu gunakan, dimana kamu dapat menjangkau target pelanggan yang luas dengan budget yang minimum.
1. Membangun Online Presence Bisnismu di Penjuru Media Sosial
Melakukan kegiatan marketing melalui media sosial sangat cocok dilakukan oleh startup, dikarenakan tidak memakan biaya banyak dan barrier to entry (hambatan masuk) untuk metode ini terbilang rendah. Tak hanya itu, sangat banyak media sosial yang dapat kamu gunakan. Agar kamu dapat berhasil dalam menggunakan media sosial untuk kegiatan marketing, kamu disarankan melakukan tahap-tahap berikut:
- Plan: Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat banyak sekali media sosial, dan pastinya tidak semuanya perlu kamu gunakan. Dalam tahap ini, pilihlah media yang sesuai dengan target pelangganmu. Jika kamu baru memulai, kamu disarankan untuk memilih media-media sosial besar yang memang telah memiliki pengguna banyak seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Media yang kamu pilih juga harus kamu sesuaikan dengan produk/jasa yang kamu tawarkan. Misal jika produkmu berfokus pada keindahan visual, maka kamu disarankan mengunakan media sosial seperti Instagram.
- Manage: Pastikan bahwa kamu benar-benar mengurus/me-manage media-media sosial yang telah kamu putuskan untuk gunakan. Jangan dengan tiba-tiba meninggalkan media sosial tersebut karena kamu harus terus memantau dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pelangganmu. Keaktifanmu me-manage media sosial juga menunjukkan profesionalitasmu.
- Optimise: Post konten secara tetap dan rajinlah berinteraksi dengan pelanggan atau pengikut media sosialmu. Pelajari apa yang disukai oleh audience-mu dan post konten yang akan mereka sukai.
Kamu dapat membaca lebih banyak mengenai cara meningkatkan engagement dan loyalitas pengikut media sosialmu di artikel berikut.
2. Retargeting
Tahukah kamu apa itu retargeting? Retargeting secara singkat adalah metode untuk menunjukkan ads atau iklan sesuai dengan situs web yang telah dikunjungi pengguna. Hal ini berarti, jika target pelangganmu mengunjungi situs web dari produk atau jasamu, setelah meninggalkan situs web tersebut, ia akan melihat iklan-iklan dari bisnismu. Metode ini terbilang lebih cost-efficient dan efektif dibanding iklan tradisional karena pasalnya, orang-orang yang mengunjungi situs web-mu setidaknya tertarik dengan apa yang kamu tawarkan, sehingga metode ini memiliki tingkat konversi (conversion rate ) yang lebih tinggi.
3. Email Marketing
Email terbilang alat marketing yang tidak memakan biaya banyak dan efektif. Pasalnya, email memberikan ROI (Return On Investment ) yang tinggi. Tahap pertama dari metode ini tentunya adalah membangun mailing list-mu. Untuk melakukannya, kamu dapat melakukan hal-hal berikut:
- Meminta sign-up ketika pelanggan mengunjungi situs web-mu.
- Menawarkan konten yang menarik untuk mendorong pelanggan bergabung dalam mailing list-mu ketika mereka mengunduh konten tersebut.
- Menawarkan newsletter yang bisa berisi update dari produk atau jasa yang kamu berikan.
- Mengumpulkan kartu nama (informasi kontak) dalam acara dan konferensi.
- Mengadakan webinar dan mengumpulkan alamat email dari para partisipan.
Pastikan kamu hanya membagikan konten yang berguna dan relevan. Disarankan pesan atau konten yang kamu kirim singkat dan menggunakan elemen-elemen visual jika memungkinkan.
4. Public Relation
Para entrepreneur tentunya ingin agar bisnis mereka diliput oleh situs-situs web besar. Namun hal ini memakan banyak waktu dan usaha. Karena itulah kamu bisa meminta bantuan agensi PR (public relation ) ataupun staff full-time PR. Jika kamu merasa “terburu-buru” ingin segera mendapat liputan dan memiliki budget terbatas, kamu bisa melakukan pendekatan yang lebih terspesifikasi. Misal, kamu dapat meminta blogger yang terbilang niche atau situs-situs industri yang kecil. Karena mereka tergolong niche dan relevan dengan bisnismu, mereka kemungkinan besar mencari perusahaan seperti startup yang kamu miliki. Konten liputan dari blogger maupun situs-situs yang kecil tersebut kemudian dapat menarik perhatian dari situs-situs yang lebih besar dan dapat memperluas publisitas bisnismu.
5. Lakukan Berbagai Pengujian
Untuk mengetahui konten ataupun metode marketing mana yang paling efektif untuk pelangganmu, kamu dapat melakukan pengujian atau yang seringkali disebut A/B testing, dimana kamu melakukan pengujian dan perbandingan antara 2 alternatif untuk menentukan manakah yang lebih baik. Misal, dalam email campaign, dilakukan pengujian dimana perusahaan menggunakan 2 versi email dengan kalimat CTA (Call To Action ) yang berbeda:
- Penawaran berakhir Minggu ini! Gunakan kode promosi 123!
- Penawaran akan segera berakhir! Gunakan kode promosi 456!
Dari pengujian tersebut ditemukan bahwa dengan versi pertama, lebih banyak orang yang menggunakan kode promosinya karena mereka tahu kapan penawaran tersebut berakhir.
Seberapa efektif suatu konten ataupun metode marketing yang kamu uji yang pada akhirnya akan kamu pilih bergantung pada parameter yang ingin kamu capai. Misal, jika kamu ingin memakai alternatif yang mendatangkan lebih banyak pengunjung ke situs web-mu, pastikan kamu memakai pengukuran yang relevan dari alternatif-alternatif yang kamu uji, dan pilihlan yang menurutmu paling menguntungkan berdasarkan parameter yang ingin kamu capai tersebut.
Tahap pengujian ini juga cukup krusial untuk online ads. Kamu harus menguji untuk menentukan headline, isi iklan, serta call to action yang tepat untuk memastikan iklanmu dilihat dan diklik oleh banyak orang, sehingga kamu tidak perlu membuang-buang banyak uang dikarenakan iklan yang tidak efektif.