Halo Sobat FILE! Menurut kalian seberapa penting sih desain itu? Di era sekarang ini, pastinya kita tau ya bahwa elemen visual itu sangat penting. Misalnya saja, kamu memiliki konten yang informatif, tetapi desain yang kamu buat kurang menarik. Pastinya pembaca akan enggan dong untuk membacanya? Dari contoh tersebut, dapat kita ketahui ya bahwa desain juga dapat memberi first impression dari suatu konten, terutama konten-konten di media sosial yang berbasis gambar seperti Instagram.
Maka dari itu, kali ini FILE ingin membagikan informasi menarik nih buat kalian. Yap, kali ini kita akan membahas tentang tren desain yang diprediksi akan menjadi favorit di tahun 2020! Berikut adalah beberapa list yang telah kami kutip dari graphicmama.com dan 99designs.com:
- Desain 3D
- Penggunaan Warna Monokrom
- Penggunaan Tipografi
- Teknik Masking
- Desain Line Art
- Ilustrasi yang Sederhana
- Ilustrasi Proyeksi Isometri
- Bentuk-bentuk Liquids
- Hyper-pastiche
Desain 3D
Tahukah kamu bahwa tren desain yang satu ini ternyata mencapai puncaknya pada tahun 2019? Mengingat hal tersebut, tidak heran ya apabila desain 3D diprediksi masih akan terus digemari di tahun 2020 nanti. Perkembangan teknologi dan software-software yang semakin memadai juga membuat orang-orang semakin tertarik dan ingin belajar membuat desain 3D.
Tahukah kamu bahwa desain 3D juga dapat digabungkan dengan desain 2D atau bahkan foto? Dengan menggabungkan kedua desain yang berbeda tersebut, pastinya desain yang dihasilkan dapat menjadi lebih menarik dan kreatif ya.
Penggunaan Warna Monokromatik
Apakah warna yang kamu bayangkan ketika membaca ‘monokrom’ hanyalah warna hitam dan putih? Jika iya, maka selama ini kamu salah memahami pengertian monokrom, Sobat FILE. Warna monokromatik merujuk pada warna primer (RGB) yang kemudian dicampurkan dengan warna putih atau hitam, sehingga dihasilkan warna dengan intensitas serta value yang berbeda.
Tidak terbatas pada pewarnaan desain, warna monokrom ini juga dapat diterapkan pada filter maupun pada elemen-elemen tertentu saja dalam suatu desain.
Penggunaan Tipografi
Pembahasan tentang tipografi pastinya tidak terlepas dari pembahasan terkait typeface atau font ya, Sobat FILE. Kamu mungkin sudah memiliki bayangan tentang penerapan tipografi dalam suatu desain, tetapi tahukah kamu apa itu tipografi sebenarnya? Tipografi dapat dimengerti sebagai suatu teknik untuk memilih dan menata huruf dengan mengatur penyebarannya pada ruang yang tersedia. Tipografi dilakukan untuk menciptakan kesan tertentu dan untuk memaksimalkan kenyamanan membaca.
Nah, kamu tentunya masih ingat kan bahwa desain yang sedang digandrungi sekarang cenderung merupakan desain-desain dengan konsep minimalis? Dengan keterbatasan dari konsep minimalis itu sendiri, penggunaan tipografi dapat menjadi salah satu alat bantu desainer untuk memberikan kesan personal kepada pembacanya. Dengan tipografi, jenis font atau typeface juga dapat lebih disesuaikan dengan pesan yang ingin disampaikan.
Teknik Masking
Bukan sembarangan masking, masking yang satu ini merupakan masking antara teks dan gambar atau foto. Mungkin sebagian dari kalian sudah pernah mengenal contoh-contoh desain seperti ini, baik dalam bentuk gambar maupun video. Dengan teknik masking ini, desain dapat terlihat lebih elegan tapi tetap sederhana. Mengingat bahwa desain yang sederhana memang tengah digemari, tidak heran apabila tren desain yang satu ini menjadi salah satu tren desain di tahun 2020 nanti ya.
Desain Line Art
Di tahun 2018 hingga 2019, tren menggunakan outline pada typography banyak bermunculan. Pada tahun 2019, tren tersebut berkembang menjadi Line Art. Line Art sendiri merupakan teknik untuk menyampaikan informasi menggunakan garis sebagai pola ataupun desain utamanya. Dengan menggunakan line art, desain pastinya akan terlihat lebih sederhana dan minimalis ya. Tidak mengherankan bukan apabila konsep yang satu ini menjadi salah satu tren desain 2020?
Ilustrasi yang Sederhana
Dari beberapa poin sebelumnya, pastinya kamu sudah bisa menebak bukan bahwa desain yang sederhana dan minimalis akan menjadi salah satu tren desain 2020? Ilustrasi yang sederhana berarti bahwa desainer tidak perlu memberikan detail berlebih pada desain mereka. Ilustrasinya pun dapat berupa sketsa, atau bahkan terlihat kekanak-kanakan. Akan tetapi, dengan tidak perlunya para desainer berfokus pada detail desain, mereka dapat lebih memperhatikan konten dari desain itu sendiri. Dengan begitu, informasi dapat disampaikan dengan lebih efektif.
Ilustrasi Proyeksi Isometri
Ilustrasi Proyeksi Isometrik adalah gaya menggambar yang menggunakan teknik proyeksi isometri. Teknik tersebut memungkinkan objek 3 dimensi digambarkan pada objek 2 dimensi. Lalu, apa bedanya dengan gambar 3 dimensi yang digambarkan dengan teknik perspektif?
Kamu yang sudah lama bergelut di bidang desain mungkin sudah mengetahui tiga teknik menggambar perspektif, yaitu satu, dua, atau tiga titik lenyap. Pembagian tersebut dikategorikan berdasar berapa banyak titik temu yang dihasilkan antara rusuk-rusuk pada gambar.
Nah, di situ lah letak perbedaan gambar yang dibuat berdasarkan perspektif dengan gambar yang dibuat berdasarkan teknik proyeksi isometri. Ilustrasi proyeksi isometri tidak memiliki titik temu sama sekali. Apabila ditarik lebih panjang, rusuk-rusuk yang membentuk gambar pada ilustrasi proyeksi isometri akan selalu paralel.
Ilustrasi proyeksi isometri ini sudah banyak sekali digunakan untuk berbagai keperluan loh, mulai dari desain poster sampai desain web. Berikut ini adalah beberapa contoh ilustrasi proyeksi isometri.
Bentuk-bentuk Liquids
Dari namanya saja, pasti kalian sudah bisa menebak bentuk desain yang satu ini bukan? Ya, tren desain yang diberi nama ‘liquids’ ini akan berupa bentuk-bentuk dengan tepi dan kurva yang tidak kaku. Pastinya kamu sudah dapat membayangkan ya bahwa bentuk-bentuk ini berbeda sama sekali dengan bentuk geometris semacam segitiga, kotak, atau bahkan trapesium.
Bentuk yang menyerupai air atau cairan ini sebenarnya memiliki makna loh, Sobat FILE. Bentuk liquid ini mencerminkan kreativitas, ketangkasan dan juga dapat mengilustrasikan pergerakan. Sekarang ini, sudah banyak sekali desainer yang ingin bereksperimen dengan tren desain yang satu ini, agar bentuk liquid tersebut semakin menarik. Dengan demikian, tidak heran ya apabila jenis desain yang satu ini menjadi salah satu tren desain tahun 2020.
Hyper-pastiche
Hingga saat ini, pastinya sudah banyak era yang dilalui oleh umat manusia. Tidak hanya kebudayaan saja yang berubah mengikuti zaman, desain pun turut berkembang seiring berjalannya waktu. Desain dengan konsep hyper-pastiche menantang para desainer untuk menggabungkan konsep desain yang berbeda antara dua era. Konsep hyper-pastiche ini pula yang diprediksi menjadi salah satu keunikan desain di tahun 2020 nanti.
Sederhananya, desain ini dibuat dengan menggabungkan desain di suatu era tertentu dengan masa sekarang atau masa modern. Tantangan terbesar bagi para desainer dalam menerapkan konsep yang satu ini bisa jadi adalah untuk menyeimbangkan kontribusi desain dari masing-masing era yang mereka pilih. Jika desainer berhasil menggabungkan desain dari dua atau lebih era dengan porsi yang setara, mungkin batas antara analog dan digital bisa dihilangkan.
Nah, selesai sudah kita membahas 9 tren desain 2020! Apakah ada salah satu atau beberapa konsep desain yang baru kamu ketahui dari penjabaran di atas? Kami harap, informasi ini dapat membantu kamu untuk menggeluti bidang desain di tahun 2020 ya. Kalau kamu memiliki sumber pembelajaran desain tertentu, jangan ragu untuk membagikannya dengan teman-teman yang lain melalui kolom komentar!